Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Budaya  

Masyarakat Oseng Dusun Andong Kirab Tumpeng Songo

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Masyarakat-Dusun-Andong,-Desa-Tamansuruh,-melaksanakan-ritual-bersih-desa-tumpeng-songo-siang-kemarin.

GLAGAH – Semerbak wangi dupa dan tabuhan gamelan terdengar riuh di Dusun Andong, Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah sore kemarin. Puluhan orang dengan pakaian adat Oseng tampak memapah ingkung (ayam guling) dan tumpeng yang dibawa keliling ke sudut-sudut dusun.

Sore itu masyarakat Oseng Dusun Andong sedang menyelenggarakan ritual bersih desa dalam bentuk kirab Tumpeng Songo.  Ada sembilan tumpeng berisi aneka makanan yang dikirab. Begitu selesai didoakan, kirab tumpeng itu berhenti di salah satu pemakaman tua.

Sembari berhenti sejenak, mereka memanjatkan doa untuk para leluhur, ulama serta nabi Muhammad SAW. Tak lama kemudian, tumpeng dibawa ke tengah perempatan untuk dimakan bersama-sama. Yang menjadi perhatian warga bukanlah tumpeng yang dikirab, namun ingkang yang berjumlah empat potong.

Ingkung tersebut langsung diperebutkan warga yang sejak awal menanti kirab. Warga meyakini, mereka yang bisa mengambil bagian daging paling banyak dari ingkung akan memperoleh berkah yang luar biasa “Ritual ini sudah berjalan sembilan generasi. Saya generasi kesembilan yang mewarisi budaya ini dari buyut-buyut saya,” ujar Sumantri, S2, salah seorang sesepuh Dusun Andong.

Pria berambut panjang itu menceritakan, ritual Tumpeng Songo dilaksanakan sudah turun-temurun. Setiap tahun seusai bulan Syawal, ritual bersih desa Tumpeng Songo pasti diperingati. Dengan menyuguhkan seribu macam jajanan desa dan sembilan tumpeng yang dibawa oleh wanita setempat.

“Intinya untuk meminta keselamatan bagi warga dusun sini. Kita upayakan selalu ada tiap tahun. Tahun 1966 kita pernah lupa menggelar Tumpang Songo. Akibatnya desa di serang angin ribut, ” jelas Sumantri. Pj. Kepala Desa Tamansuruh, Nursamsi menambahkan, Dusun Andong adalah salah satu dari dua dusun di Desa Tamansuruh yang memliki budaya Oseng yang cukup kuat.

Dia berharap budaya yang ada bisa tetap lestari, bahkan dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan. “Selain Andong ada juga Dusun Mondoluko. Kalau di sini memliki budaya ritual. Di Mondoluko ada pencak sumping, bela diri asli Oseng,” ujar pria yang baru menjabat PJ. Kades empat bulan tersebut. (radar)