Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Mata Kanan Aziz Dipastikan Buta

Abdul Azis yang wajahnya rusak kena ledakan bom ikan didorong pakai kursi roda menuju ruang perawatan di RSUD Genteng, kemarin.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Abdul Azis yang wajahnya rusak kena ledakan bom
ikan didorong pakai kursi roda menuju ruang perawatan di RSUD Genteng,
kemarin.

GENTENG – Tersangka perampokan, Abdul Aziz, 41, warga Dusun Bendelan, Desa/Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember, yang dirawat di RSUD Genteng, akhirnya menjalani operasi kemarin (19/9).

Tindakan itu dilakukan oleh petugas medis rumah sakit setelah keluarganya menjamin dan bertanggungjawab. Aziz yang dirawat di RSUD Genteng karena terluka parah di bagian tangan kiri dan mata kanan akibat ledakan bom bondet yang dibawa, termasuk satu dari tujuh pelaku perampokan di rumah Slamet Rohaini, 47, di Dusun/Desa Kepundungan, Kecamatan Srono, Rabu dini hari (13/9).

Selain Aziz, tersangka lain yang juga dirawat di RSUD Genteng itu adalah Misnatun, 41, warga Desa Ramban, Kecamatan Cerme, Kabupaten Bondowoso. Tersangka terakhir dirawat karena luka tembak di kaki kanan dan pinggang. “Pasien atas nama Abdul Aziz baru dilakukan operasi,” cetus Humas RSUD Genteng, dr. Sugiyo Sastro.

Dokter Sugiyo menyebut operasi yang dilakukan itu setelah keluarganya datang ke rumah sakit dan mau menandatangani persetujuan untuk dilakukan operasi. Dari persetujuan itu, operasi langsung disiapkan dan dilaksanakan.

“Keluarganya sudah tanda tangan, kita langsung melakukan operasi pada mata kanan,” jelasnya. Dari hasil operasi itu, jelas dia, diketahui mata kanan tersangka perampokan itu telah rusak sehingga bola matanya harus diangkat.

“Bola mata kanan telah rusak dan harus diangkat, dan itu berarti mata kanan tidak bisa berfungsi atau buta,” ungkapnya. Dari hasil operasi itu, Jelas dia, di dalam bola mata Aziz ditemukan pecahan kerikil.

Diduga kuat, benda ini adalah campuran bahan peledak yang sengaja dipasang untuk menimbulkan efek cedera. “Isi bom yang meledak itu sepertinya kerikil, dan itu mengenai mata dan dirinya sendiri,” cetusnya. (radar)