Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Menaker Targetkan September BLK Banyuwangi Bisa Beroperasi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Balai Latihan Kerja (BLK) yang berada di Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, ditargetkan beroperasi pada September tahun ini.

“Saya datang ke sini untuk mengecek kesiapan, karena tahun ini kami targetkan bisa segera beroperasi,” kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Muhammad Hanif Dhakiri, saat melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi, Jumat (6/7/2018) kemarin.

Hanif mengatakan, BLK Muncar, Banyuwangi merupakan tipe A atau tertinggi level nasional, yang langsung dikelola oleh pusat. Di BLK ini terdapat sejumlah balai workshop yang dibangun, seperti otomotif, mekanik, teknologi informasi, pariwisata, pertanian, dan lainnya.

Menurut Hanif, BLK yang dibangun sejak 2014 tersebut, ditargetkan bisa beroperasi pada September tahun ini. BLK ini memberikan pelatihan ketrampilan, keahlian, dan sertifikat sesuai dengan bidang yang diambilnya.

“Keahlian dan keterampilan ini bisa menjadi bekal untuk berwirausaha, sedangkan sertifikat bisa menambah portofolio saat melamar pekerjaan,” terangnya kepada awak media.

Lebih jauh Hanif menjelaskan, keberadaan BLK Banyuwangi menambah jumlah balai pelatihan yang dikelola pusat. BLK ini nantinya dapat menampung sedikitnya 3000 orang setiap tahun.

Menurut Hanif, saat ini penyerapan tenaga kerja tren-nya positif. Selama tiga tahun terakhir bisa melampaui target Presiden Jokowi.

“Target Presiden Jokowi menyerap 10 juta tenaga kerja selama lima tahun. Saat ini, rata-rata per tahun menyerap 2 juta tenaga kerja, sehingga melampaui target,” kata mantan anggota DPR RI tersebut.

Untuk angka pengangguran menurut Hanif, secara keseluruhan tinggal 5,1 persen. Pemerintah menargetkan tahun ini bisa mencapai 4,8 persen.

Hanif mengakui, jumlah tenaga ahli Indonesia sangat minim. Bahkan dari 133 juta, 60 persen angkatan kerja masih lulusan SD/SMP.

“Karena itu keberadaan Balai Latihan Kerja, menjadi penting untuk menggenjot kualitas, kuantitas, dan penyebaran tenaga kerja,” tandas Menaker.