Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Menanti Hujan Turun, Mendung yang Datang

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Panas menyengat begitu terasa siang hari kemarin. Warga pun berharap segera turun hujan. Selain sudah cukup lama menanti hujan, warga tidak kuat dengan tingginya suhu udara kota Banyuwangi hingga 33 derajat Celcius.

Perasaan girang warga membuncah pada sore hari. Tiba-tiba awan yang awalnya terlihat cerah berubah menjadi mendung. Tentu mendung itu sangat ditunggu- tunggu warga Banyuwangi dan sekitarnya dengan harapan hujan akan turun. Sayang  sampai malam, hujan tak kunjung turun.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi menyatakan hujan berpeluang terjadi, tapi sifatnya masih lokal. Hujan berpeluang terjadi pada malam hari dengan intensitas sangat ringan. “Untuk kota, sore masih mendung saja. Hujan ringan prediksi baru terjadi malam hari,” kata prakirawan BMKG, I Gede Agus Purbawa.

Gede menambahkan, mendung di wilayah Banyuwangi itu diakibatkan mulai tumbuhnya awan-awan aktif di wilayah Jember sebelah timur laut sejak pukul 14.00 siang kemarin. Awan yang mulai tumbuh di wilayah Jember itu menyebar hingga wilayah Banyuwangi barat dan Banyuwangi kota.

“Di Jember sudah turun hujan, karena pertumbuhan awan di sana lebih banyak,” tambahnya.  Banyaknya pertumbuhan awan itu disebabkan suhu muka Laut Selatan sedang hangat. Hal itu memicu air laut di Laut Selatan menguap. Uap air itu menjadi pemicu terbentuknya awan di langit Jember, Banyuwangi, dan sekitarnya.

“Dengan adanya pertumbuhan awan, hujan bisa saja terjadi. Namun, sifatnya masih lokal dan tidak merata,” terangnya. Sementara itu, terkait angin yang membawa abu vulkanik Gunung Barujari yang sempat menuju kota Banyuwangi terpantau semakin menjauh.

Data terupdate BMKG menyebutkan, arah angin udara yang membawa abu Gunung Barujari saat ini mengarah ke arah selatan. Artinya, abu yang terbawa angin tersebut lebih menjauh dari Banyuwangi daripada hari ini.

“Abu vulkanik yang terbawa angin sudah menjauh dari Banyuwangi. Tidak menutup kemungkinan akan mengarah ke Banyuwangi lagi, karena sebaran abu itu tergantung arah angin,” pungkasnya. (radar)