Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Meriah, Karnaval HUT Ke-71 Kemerdekaan RI di Banyuwangi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Dua-mahasiswa-Universitas-Wahdiiyah-Kediri-menungang-kuda-sebagai-pembuka-rombongan-karnaval

BANYUWANGI – Bermacam atraksi ditampilkan dalam karnaval Agustusan kalangan pelajar dan mahasiswa di jalan utama Banyuwangi kemarin. Masing-masing kontingen sekolah menampilkan kebolehan masing-masing.

Ada yang menampilkan aksi teatrikal. Ada juga yang menampilkan bermacam busana dengan tema khusus, hingga hiburan berjalan band Jongkok (permaiinan musik  tradisional) serta atraksi chef  siswa memasak sambil berjalan.

Karnaval yang diselenggarakan dalam rangkaian peringatan HUT ke 71 Kemerdekaan Republik Indonesia itu diikuti lebih dari 2.500 pelajar. Tak ketinggalan, perguruan tinggi dari Banyuwangi dan perguruan tinggi dari Kediri berpartisipasi dalam acara tersebut.

Karnaval Agustusan itu dibuka wakil Bupati Banyuwangi, Yusuf Widyatmoko, di depan kantor Pemkab Banyuwangi pukul 13.00 kemarin (20/8). Meski sinar matahari cukup terik, rombongan drum band dari MAN Banyuwangi yang mengawali karnaval terlihat bersemangat.

Musisi drum hand tampak menebar senyum kepada undangan dan warga yang memenuhi pinggiran Jalan A. Yani, Banyuwangi.  Di belakangnya berbagai macam atraksi ditampilkan kontingen sekolah. Ada yang menampilkan barisan pasukan pengibar bendera lengkap pakaian putih-putih.

Ada juga yang menggunakan pakaian adat berbagai daerah untuk menunjukkan keberagaman dalam semangat kemerdekaan.  Tetapi, yang paling banyak rombongan itu justru refleksi dari program-program Banyuwangi Festival (B-Fest).

Masing-masing sekolah terlihat berusaha menampilkan potensi daerah, terlebih yang sudah masuk dalam kegiatan B-Fest. Seperti yang ditonjolkan kontingen SMP 2 Glagah. Sekolah ini menampilkan tarian seblang Olehsari. Ada pula tampilan rombongan puter kayun lengkap tiruan tumpeng yang dibawa para siswi.

Ada juga sekolah yang menampilkan kostum-kostum ala Banyuwangi Ethno Carnival (BEC), hingga kostum bemuansa Green and Recycle, dan kostum festival batik khas Banyuwangi. “Setiap sekolah melalui para siswa saling menunjukkan cipta, rasa, dan karsa mereka dalam bentuk kreativitas. lni adalah bentuk karakter mereka dalam menyikapi rasa nasionalisme, terutama untuk mengembangkan Banyuwangi,” ujar Ketua Panitia Karnaval Pelajar, Sulihtiyono.  

Sulihtoyono menambahkan, karnaval Agustusan kali ini diikuti sebelas kontingen SMP dan MTS. Ada juga peserta dari sebelas kontingen SMA, MA, dan SMK. Yang terakhir, ada peserta juga kontingen dua perguruan tinggi yang berpartisipasi dalam karnaval kali ini.

Selain menumbuhkan nasionalisme, karnaval ini menurut Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi itu ditujukan untuk membangkitkan rasa pluralisme para siswa. Sebab, mereka menggunakan beberapa atribut dan kostum yang mewakili latar belakang berbeda-beda.

“Ada beberapa program unggulan Pemkab Banyuwangi, seperti Garda Ampuh, yang juga ditampilkan. Ini ada juga mahasiswa dari AKABA dan Universitas Wahidiyah Kediri yang ikut berpartisipasi. Kebetulan mereka tengah KKN di sini,” kata lelaki yang juga kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi itu.

Selanjutnya, rombongan peserta karnaval melewati Jalan A. Yani hingga jalan dr. Soetomo menuju garis finis di depan Gesibu Blambangan. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi sampai berita ini ditulis pukul 16.00, rombongan terakhir masih belum sampai garis finis. (radar)