Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Mimpi Diberi Perkutut oleh Kakek Bersurban

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
UNIK: Rafael bersama ibunya, Leny dan seorang tantenya, Herly.

Keanehan air liur kristal pada balita Rafael Putra Hariyadi membuat banyak orang penasaran. Warga mulai mendatangi rumah kakeknya di Jalan Penataran III nomor 8 Banyuwangi untuk melihat kejadian itu.
-AGUS BAIHAQI, Banyuwangi-

SEKILAS tidak ada yang istimewa pada diri Rafael Putra Hariyadi. Seperti pada bayi yang berumur di bawah lima tahun (balita) lainnya, bocah ini senang bermain dan cukup aktif. Gerakannya cukup lincah, dan sering membuat gemes yang melihatnya.

Rafael yang masih berumur 1,1 tahun itu termasuk anak yang pemberani dan tidak pemalu. Pada orang yang baru pertama dilihat, dia bisa langsung akrab dan tidak takut. Lucunya, anak ini juga pandai bergaya saat akan diambil gambarnya. “Pernah menang lomba fotogenik di Malang,” cetus Leny Marlina, ibu kandungnya.

Selama ini, Leny Marlina bersama suaminya Hariyadi, tinggal di Kabupaten Malang. Tapi sejak beberapa hari lalu, pasangan ini hijrah ke Banyuwangi dan tinggal di rumah orang tua Leny di Jalan Penataran Gg III Banyuwangi. Mencari rumah kakek dan nenek Rafael di Banyuwangi itu juga tidak terlalu susah. Papan nama jalan, gang, dan nomor rumah juga tertulis jelas.

Dan kini, warga sekitar  juga sudah mengenal dengan anak ajaib yang air liurnya bisa berubah menjadi kristal ini. “Rafael oleh ibunya dibawa pulang ke Banyuwangi lagi,” cetus Herly David, adik kandung Leny Marlina. Meski masih beberapa hari di Banyuwangi, ternyata sudah banyak yang mencari Rafael. Saat masih berada di Malang, tamunya ini tidak pernah sepi.

“Ada yang langsung datang, juga ada yang kontak saya dulu dan datang,” sebut Herly yang pengacara itu. Orang yang datang punya tujuan bermacam-macam. Selain sekadar melihat, ada pula tamu yang minta air liurnya untuk berobat. “Saya tidak tahu bisa dibuat obat apa tidak, tapi ada yang minta,” jelas Leny Marlina.

Saat masih berada di Malang, salah satu pakar biologi dari Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang menyebut, air liur pada Rafael ini mengandung calcium dan silicon. “Air liur Rafael ini pernah diteliti oleh ahli biologi dari Unibraw,” jelasnya. Mengenai awal keanehan pada diri Rafael, kedua orang tuanya tidak mengetahui pasti.

Sejak mengandung, Leny merasa tidak pernah memiliki firasat apa pun. “Firasat itu malah ada pada suami saya,” sebut Leny. Firasat aneh ini terjadi saat Leny masih mengandung bayi Rafael. Saat usia kandungan berumur tiga bulan, Hariyadi bermimpi didatangi oleh kakek yang mengenakan surban putih. “Ada orang tua datang dengan pakaian serba-putih,” kata Hariyadi.

Saat menemui dalam mimpi, kakek yang dianggap aneh itu tidak berbicara sama
sekali. Hanya, orang tua itu memberinya seekor burung perkutut yang berwarna putih. “Saya anggap itu hanya mimpi biasa, dan tidak pernah saya pikirkan,” ungkapnya. Waktu lahir Rafael juga tidak menunjukkan gelagat yang aneh, tingkahnya tidak beda dengan bayi pada umumnya.

Baru pada umur satu tahun, mulai ada keanehan karena air liurnya berubah menjadi kristal. “Rafael itu lahir pada malam Jumat Legi, dan air liur yang berubah kristal itu juga pada malam Jumat Legi,” ujarnya.(radar)

Kata kunci yang digunakan :