Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Misteri Teror Monyet yang Resahkan Warga Blambangan

Sejumlah warga, petugas keamanan, dan perangkat desa mencari monyet yang telah meresahkan warga Dusun Mangunrejo, Desa Blambangan, kemarin (8/11)
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Sejumlah warga, petugas keamanan, dan perangkat desa mencari monyet yang telah meresahkan warga Dusun Mangunrejo, Desa Blambangan, kemarin (8/11)

MUNCAR – Keberadaan kawanan monyet yang telah menyerang warga di Dusun Mangunrejo, Desa Blambangan, Kecamatan Muncar, masih belum diketahui asal-usulnya. Warga kini tengah memburu monyet yang diketahui berjumlah enam ekor.

Warga menduga kawanan monyet itu bukan dari hutan. Sebab, Dusun Mangunrejo, Desa Blambangan, itu sangat jauh dari hutan. “Kok tidak mungkin monyet itu dari hutan, wong hutannya sangat jauh,” cetus Joko Purnomo, 41, salah satu tokoh pemuda di Desa Blambangan.

Menurut Joko, kawanan monyet yang kini meresahkan warga itu sejak dulu ada di desanya. Hanya saja, warga tidak ada yang tahu. “Sekitar lima tahun lalu, pernah ada monyet di pohon pinggir jalan,” terangnya.

Dua monyet yang ada di pepohonan itu, lanjut dia, sempat diburu warga tapi tidak pernah tertangkap. Dan monyet itu tampaknya beranak pinak hingga jadi enam ekor. “Saya menduga dulu ada monyet piaraan warga yang lepas,” cetusnya.

Selama ini, jelas dia, di daerahnya banyak tumbuh pohon asam berukuran besar di pinggir jalan raya yang ada di desanya. Tapi, pohon itu banyak yang ditebang saat ada proyek pelebaran jalan setahun lalu. “Karena pohon besar banyak yang ditebang, monyetnya berkeliaran,” katanya.

Kepala Dusun Mangunrejo, Desa Blambangan, Eko Priyono, mengatakan untuk mencegah korban akibat serangan monyet, warga kini memburunya. Tapi, upayanya itu belum berhasil. “Sudah pasang jebakan, tapi belum berhasil,” cetusnya.

Jebakan yang telah dipasang warga itu, lanjut dia, seperti memberi pisang yang dicampuri racun jenis tirex. Tapi, monyet pintar dengan membuang tirex tersebut. “Tirexnya dibuang dan pisangnya dimakan,” katanya.

Eko mengaku juga telah koordinasi dengan petugas keamanan, termasuk polisi hutan (Polhut) dari Taman Nasional Alas Purwo di Muncar. “Monyetnya loncat-loncat ke beberapa desa, jadi sulit juga untuk ditangkap,” ujarnya.

Eko mengaku tidak tahu asal monyet itu. Kawanan monyet itu, sering terlihat berada di pepohonan besar yang ada di pinggir sungai. “Monyetnya ini ada yang masuk ke rumah warga dan sekolah,” terangnya.

Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, kawanan monyet yang masuk ke perkampungan di Dusun Mangunrejo, Desa Blambangan, Kecamatan Muncar, semakin liar. Dua warga telah diserang hingga menimbulkan luka cukup serius.

Kedua warga itu adalah Siti Arofah, 42, warga Dusun Mangunrejo, Desa  Blambangan. Sehari sebelumnya, kawanan monye t juga menyerang Istikomah, 45, juga warga Dusun Mangunrejo, Desa Blambangan. “Monyet berkeliaran di halaman rumah,” terang Siti Arofah.

Siti Arofah mengaku kawanan monyet itu menyerang sekitar pukul, Selasa (7/11). Saat itu, dia sedang membersihkan halaman rumah karena akan ada anak mengaji di musala depan rumahnya. “Saya tidak tahu ada monyet,” katanya.

Ketika sedang asyik menyapu halaman, terang dia, tiba-tiba ada satu ekor monyet yang mengcengkram kepalanya. Karena kaget, dia langsung memukul kera itu dengan sapu yang dibawa. “Saya langsung pukul pakai sapu, monyet itu terus lari,” jelasnya. (radar)

Kata kunci yang digunakan :