Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Moyet Watudodol Semakin Nakal, Rebut Makanan Pengunjung, Sesekali Bongkar Isi Warung

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Puluhan monyet gunung watudodol sering turun ke pantai untuk mencari makan. Tidak jarangan sering mengambil bekal para wisatawan.

KALIPURO – Puluhan monyet kerap berkumpul di pinggir jalan tepatnya di wisata Watudodol, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. Akhir-akhir ini, Satwa tersebut sering meminta makanan kepada pengunjung wisata Watudodol.

Bahkan, aksi kawanan monyet tersebut kian berani. Seperti yang terlihat di Wana Wisata Watudoclol siang kemarin (241 8). Binatang itu mendekat meminta makanan kepada pengunjung yang sedang makan siang di tepi jalan.

Monyet-monyet liar itu semakin berani, diduga karena sering terbiasa diberi makanan oleh pengunjung tempat wisata tersebut. Sehingga monyet tersebut semakin nakal dan terbiasa meminta jatah makanan kepada pengunjung.

Selain meminta makanan kepada pengunjung, monyet liar itu juga sering mencuri makanan di deretan warung tepi pantai. Para pemilik warung mengaku, bahwa monyet tersebut sering mengambil kerupuk dan botol minuman di warung.

“Sering sekali membobol warung saat warung sedang dikunci. Yang dibawa lari biasanya makanan dan minumun botol yang ada di dalam warung,” ujar Pipit, 30, salah satu pemilik warung di Pantai Watudodol.

Kebiasaan pengunjung memberi makanan kepada kawanan monyet tersebut menjadikan primata itu semakin suka mencuri. Jika tidak ada pengunjung yang memberi makanan, kawanan satwa liar itu masuk warung. Mereka mencuri apa saja yang bisa dimakan di dalam warung.

“Padahal sudah ada larangan memberi makanan kepada monyet, tetapi masih ada saja penguujung yang memberi pada mereka makanan,” jelas Pipit. Hasil pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, pengunjung biasanya warga yang transit dalam perjalanan jauh dengan tnobil. Mereka biasanya ber- henti di kawasan wisata Watu- dadol untuk menikmati bekal yang dibawa selama perjalanan.

Begitu ada pengunjung yang sedang makan, kawanan monyet langsung mendekat. Spontan, pengunjung biasanya melempari monyet-monyet itu dengan sisa makanan. Lantaran terbiasa dilempari makanan, monyet pun lebih berani mendekat dan berinteraksi dengan pengunjung.

Akhirnya, tidak segan monyet yang lapar itu merebut makanan pengunjung. Selain itu, musim kering juga mempengaruhi persediaan sumber makanan di dalam hutan. Sehingga kawanan monyet turun gunung untuk mencari sumber makanan terdekat.

“Kasihan lihat monyet yang ada di sekitar hanya melihat, padahal kami sedang makan. Karena itu, kami melempari mereka makanan,” tandas Yanto, 45, pengunjung asal Kabupaten Situboudo. (radar)