Sebelumnya, Hermanto berangkat dari pelabuhan Pengambengan di Jembrana menuju perairan Muncar di Banyuwangi. Setelah sekitar 30 menit perjalanan, mesin perahu rusak.
Dari situlah kejadian naas itu bermula, jelas Dewa Hendri, koordinator SAR Jembrana, ketika Hermanto sedang berusaha memperbaiki mesin dia jatuh ke laut dan langsung hanyut terbawa arus. Tubuhnya tidak terlihat.
Diduga Hermanto terjatuh setelah terkena besi yang digunakan untuk menghidupkan mesin.
“Saat itu 4 orang sempat memberikan pertolongan, namun belum berhasil menyelamatkan,” kata Dewa Hendri dalam sebuah pernyataan