Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Nelayan Gardan dan Jukung Nekat Melaut

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

 

Sejumlah nelayan menaiki perahu motor ojek untuk diantar ke kapal garden di pelabuhan Brak Kalimoro, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, kemarin (22/6).

MUNCAR – Pada H-3 Lebaran para nelayan Muncar masih banyak yang melaut. Mereka mengadu nasib untuk kebutuhan Lebaran. Padahal saat ini, ikan di daerah perairan Muncar itu sedang sulit ditangkap.

Nelayan yang tetap mencari ikan, itu terutama nelayan perahu jukung dan kapal gardan. Sedang nelayan kapal slerek, sudah sepekan terakhir libur. Selain karena ikan yang sulit ditangkap, nelayan slerek tidak melaut karena cuaca yang tidak bersahabat.

Salah satu anak buah kapal (ABK), Saiman, 52, mengatakan meski ikan susah didapat, tapi tetap masih ada. Sehingga, saat melaut masih dapat tangkapan. “Kapal gardan masih bisa ada hasil, meski tidak banyak,” katanya.

Secara terpisah, Suryati, 54, salah seorang pemilik kapal slerek yang tinggal di Dusun Kalimati, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, mengungkapkan para nelayan yang ikut di kapal slerek miliknya sudah libur melaut sepekan lalu.

Itu karena hasil tangkapan tidak mampu menutupi modal yang harus dikeluarkan untuk operasional. “Kapal slerek itu sekali jalan biaya operasionalnya Rp 12 juta, kalau hasilnya cuma lima kuintal, sudah rugi 40 persen,” katanya.

Dengan kondisi ikan yang sepi seperti ini, tidak ada kapal slerek yang beroperasi. Bila nekat bekerja, dipastikan akan rugi besar. “Ada yang memilih membenahi kapal dan jaring yang sekarang masih melaut itu hanya kapal gardan dan perahu saja,” terangnya.

Para nelayan yang libur melaut selama sepekan terakhir ini, terpaksa bekerja serabutan. Mereka ada yang ikut menjadi kuli bangunan, mengecat rumah milik warga, dan ada yang memilih menjadi pedagang dadakan seperti jualan es kelapa muda. (radar)