PESANGGARAN-Para nelayan Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, menggelar ritual petik laut kemarin (13/9). Puncak dari acara itu, mereka melarung getek (perahu kecil) yang berisi sesaji ke tengah laut selatan.
Petik laut yang sudah menjadi tradisi tahunan itu, di pusatkan di pantai Mustika, Dusun Pancer, Desa Sumberagung. Kegiatan itu, diawali dengan mengarak getek yang berisi aneka sesaji seperti hasil bumi, hasil laut, dan kepala kambing dengan keliling kampung.
Setelah sesaji itu diarak, getek berisi sesaji di ditaruh di los Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pancer. Salah satu sesepuh setempat, memimpin doa agar cara itu bisa membawa keselamatan para nelayan dan warga sekitar. “Petik laut ini bentuk syukur karena hasil laut melimpah,” cetus ketua panitia petik laut, Edi Nugroho.
Usai menggelar doa bersama dan penyematan pancing emas di bibir kambing, getek diusung ke pantai dan dibawa ke tengah laut dengan dinaikkan ke perahu. Di belakangnya, puluhan perahu dan kapal milik nelayan turut menyertai.
Setiba di tengah laut, getek yang berisi sesaji itu diturunkan untuk dilarung. Bersamaan dengan itu, sejumlah nelayan sempat berebut sesaji. Sedang nelayan lainnya, menyitam perahunya agar diberi keberkahan. “Mudah-mudahan tangkapan semakain banyak,” cetus Miko, 30, salah satu nelayan Pancer. (radar)