Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Nelayan Pesisir Muncar Terima 382 Unit Mesin

Holik melihat mesin baru yang bertenaga gas yang dibagikan ke nelayan di TPI Satelit, Desa Tembokrejo, kemarin (2/10)
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Holik melihat mesin baru yang bertenaga gas yang dibagikan ke nelayan di TPI Satelit, Desa Tembokrejo, kemarin (2/10)

MUNCAR – Para nelayan yang ada di pesisir Muncar, mendapat bantuan 382 unit mesin baru bertenaga gas elpiji kemarin (2/10). Mesin untuk mencari ikan itu, diberikan pada nelayan yang tinggal di enam desa yang ada di Kecamatan Muncar, yakni Desa Ringin Putih, Kedung Ringin, Tembokrejo, Kedungrejo, Sumbersewu, dan Desa Kumendeng.

MMesin baru bertenaga gas elpiji itu untuk para nelayan Muncar itu, bantuan dari Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi pada Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral RI. Kemarin (2/10), semua mesin itu diserahkan pada nelayan di Tempat Pelelangan Ikan [TPI] Satelit, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar.

Para nelayan yang mendapatkun bantuan mesin baru itu, hanya yang terdata dan mempunyai kartu nelayan. Mesin dengan bahan bakar gas (BBG) itu, diharapkan bisa menghemat pengeluaran para nelayan dan meningkatkan penghasilannya.

“Yang mendapat hanya para nelayan yang menggunakan bensin dan mempunyai kartu nelayan,” cetus petugas lapangan Dinas Perikanan Kabupaten Banyuwangi, Srimulyani.

Bantuan mesin untuk nelayan bertenaga gas ini, terang dia, baru kali pertama di Banyuwangi. Makanya, jumlah nelayan dan mesin yang dibagikan tidak sebanding. “Tidak semua nelayan mendapatkan bantuan, kita pilih yang terdata,” katanya.

Srimulyani berharap nelayan yang mendapatkan bantuan ini bisa dimanfaatkan dengan baik dan tidak dijual atau disalahgunakan. Bila nanti ditemukan ada nelayan yang nakal dengan menjual hasil bantuan ini, maka mesin itu akan dicabut untuk diiambil lagi.

“Mesin bertenaga gas ini lebih irit ketimbang mesin, maka bisa dimanfaatkan dengan baik,” ujarnya. Kepala Produk Wiki Mesin BBG, Ayub Bagyo Putra, mengatakan mesin yang diberikan kepada para nelayan itu hasil kombinasi mesin bahan bakar minyak (BBM) dan BBG.

Dengan mrnggunakan mesin itu, para  nelayan bisa menghemat penggeluaran untuk bahan bakar. “Mesin tersebut kombinasi dari mesin sebelumnya,” terangnya.

Jika mesin menggunakan BBM harus mengisi setiap hari, lanjut dia, maka dengan menggunakan mesin bertenaga gas ini nelayan bisa menghemat dua hari. “Mesin baru ini bisa tahan dua hari, itu dalam kondisi stanbay,” jelasnya.

Salah satu nelayan M uncar, M. Holik, mengaku senang mendapat mesin baru itu. Rencananya, mesin akan dipasang disebelah mesin yang lama. Untuk mesin yang lama akan tetap digunakan.

“Mesin akan saya pakai semua, untuk jaga-jaga saat mencari ikan di tengah laut,” cetusnya. (radar)