Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Nikmati Hari Libur, Wisata Air Terjun Jagir dipadati Pengunjung

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

GLAGAH – Musim liburan akhir tahun dan libur sekolah berlangsung cukup lama. Momen tersebut tidak disia-siakan  warga untuk berlibur. Beberapa tempat wisata alam di Banyuwangi tampak masih dipadati pengunjung hingga  kemarin (2/1). Salah satu lokasi wisata yang masih ramai  dikunjungi adalah wisata alam air terjun Jagir di Desa   Kampung Anyar, Kecamatan Glagah, Banyuwangi.

Sejak musim libur tiba, warga menyerbu kawasan wisata alam yang sudah terkenal itu hampir setiap hari. Pemandangan air terjun yang indah menjadi daya tarik tersendiri bagi warga yang datang ke kawasan air terjun Jagir.

Selain itu, bebas biaya masuk ke tempat wisata itu menjadikan tempat tersebut selalu ramai dipenuhi pengunjung. Pengunjung yang datang hanya diwajibkan membayar biaya parkir kendaraan.  Tidak sekadar melihat-lihat pemandangan, pengunjung yang mencapai ratusan orang setiap hari itu juga mandi untuk menikmati kesegaran air terjun Jagir.

Tidak sedikit pengunjung yang mengelar tikar di sekitar air terjun untuk makan bersama keluarga. ” Airnya dari sumber langsung, jadinya seger tenan. Pemandangannya juga sangat bagus kalau difoto, ujar Rusdi, 45, pengunjung asal Kecamatan Kabat.

Ramainya wisata alam air terjun Jagir itu sudah terlihat dari lokasi parkir. Semua lokasi parkir yang tersedia hampir bisa dipastikan penuh sesak dipadati motor dan mobil pengunjung. Ramainya pengunjung itu juga menjadi berkah bagi warga sekitar yang menyediakan lahannya sebagai lokasi parkir.

Pemilik warung di tempat wisata alam tersebut juga mendapat rezeki di masa libur panjang ini. Pendapatan para pemilik sudah pasti meningkat saat ramai pengunjung dibandingkan hari-hari biasa.

“Sehari bisa dapat Rp 600 ribu. Biasanya hanya dapat sekitar Rp 300 ribu. Kawasan Jagir sudah ramai sejak 25 Desember 2015 lalu. Hampir setiap hari ramai sampai sekarang (kemarin. Red),” ujar Dila, 39, salah satu pemilik warung di lagir. (radar)