Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Budaya  

Nuansa Magis di Seblang Bakungan

Penampilan Seblang Bakungan
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Penampilan Seblang Bakungan

GLAGAH – Tarian magis Seblang Bakungan kembali digelar oleh warga Oseng yang tinggal di Kelurahan Bukungan, Glagah tadi malam. Uniknya, tarian ini ditarikan oleh wanita usia lanjut dalam kondisi kesurupan.

Sejak sore, ratusan orang berjubel di jalan-jalan menuju lokasi seblang. Jumlah penonton kali ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Selain penonton lokal, wisatawan asing juga ikut menonton tradisi yang digelar satu pekan setelah hari raya ldul Adha tersebut.

Inti dari tradisi Seblang Bakungan ini memohon keselamatan supaya warga Bakungan terhindar dari marabahaya dan hasil bumi melimpah. Ritual dimulai selepas maghrib dengan mematikan lampu dan salat bersama di masjid setempat. Selanjutnya warga berjalan kaki sembari membawa obor berkeliliing kampung (ider bumi).

Sepanjang perjalanan, warga membaca selawat dilanjutkan makan bersama di sepanjang jalan desa menuju balai Kelurahan Bakungan. “Tradisi Seblang Bakungan kita gelar tiap tahun. Kami memohon kepada Yang Mahakuasa agar diberi keselamatan dan terhindar dari merabahaya,” ujar Jumanto, 49, ketua adat Seblang Bakungan.

Tahun lalu, ritual ini dihadiri oleh Bupati Abdullah Azwar Anas, namun kali ini sehubungan dengan adanya kegiatan lain, Bupati tidak bisa hadir. Meski begitu, Bupati tetap menyapa warga lewat video call.

“Mohon maaf karena saya sedang dalam perjalanan, tidak bisa datang langsung di acara Seblang Bakungan. Mudah-mudahan acara ini berjalan lancar, pengunjung bisa menikmati acara adat tersebut,” ujar Anas.

Seblang Bakungan merupakan tarian yang dibawakan oleh wanita tua dalam kondisi kerasukan roh atau tidak sadarkan diri. Seblang tahun ini ditarikan oleh Supani, 64. Supani adalah seorang wanita keturunan Seblang yang telah menari seblang selama empat tahun berturut-turut.

Dia juga merupakan keturunan Seblang, Mlsna, yang telah pensiun dari seblang 13 tahun yang lalu. Supani menari diikuti gending yang penuh dengan mantra. Dalam ritualnya. setelah dibacakan mantra dan doa, sesaat kemudian seblang langsung kerasukan roh tidak sadarkan diri dan menari dengan mengikuti irama gending yang dinyanyikan.

Gending-gending yang dikumandangkan untuk mengiringi penari seblang ada 13 gending. Di antaranya Seblang Lukinto, Podo Nonton, Ugu-Ugo, dan Kembang Gading. (radar)

Berikut Videonya : [embedyt] https://www.youtube.com/embed?listType=playlist&list=PLNpn4fe-erp90V4SVVZOGD8rUnnnDXw7R[/embedyt]