Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Nyepi, Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk Ditutup 30 Jam

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Umat Hindu di Bali bakal merayakan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1940, Sabtu (17/3/2018). Untuk menghormati aktivitas keagamaan tersebut, jalur penyeberangan pelabuhan Ketapang-Gilimanuk akan ditutup selama 30 jam lebih.

Untuk pemberangkatan kapal terakhir dari arah Pelabuhan Ketapang Banyuwangi pada Jum’at malam (16/3) sekira pukul 23.00 WIB. Sedangkan dari arah Pelabuhan Gilimanuk bali keberangkatan terakhir pada Sabtu pagi (17/3) pukul 05.00 WITA.

Sehingga selama perayaan Hari Raya Nyepi tidak ada aktifitas penyeberangan di lintas Ketapang – Gilimanuk. Seluruh armada kapal tidak di operasikan dan di parkir di masing masing dermaga di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi.

“Lintas penyeberangan Jawa-Bali ini akan di buka kembali dengan pengoperasian armada kapal dari arah Pelabuhan Ketapang pada Minggu pagi (18/3) sekira pukul 05.30 WIB, sedangkan dari arah Pelabuhan Gilimanuk bali menyesuaikan dengan kondisi di lapangan,” kata General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang-Gilimanuk, Elvi Yoza.

Untuk menampung kendaraan bermotor yang melakukan antrian sekaligus untuk mengantisipasi terjadi kemacetan di sepanjang jalan, ASDP bersama kepolisian, TNI dan seluruh stake pelabuhan menyiapkan 3 kantong parkir.

“Yakni di area Terminal Bus Sritanjung, stasiun kereta api Banyuwangi Baru dan di lahan milik ASDP di kawasan Kelurahan Bulusan tepatnya selatan dermaga LCM,” ungkap Elvi.

Sementara itu, untuk mengurai antrian panjang kendaraan bermotor di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi maupun di Pelabuhan Gilimanuk Bali saat perayaan Hari Raya Nyepi, PT ASDP mengoperasikan 32 unit armada kapal.

“Pada masa liburan Hari Raya Nyepi kali ini di prediksi volume penumpang kapal akan mengalami peningkatan antara 5 hingga 10 persen di banding hari biasa,” tutur Elvi.

ASDP memprediksikan, titik puncak penumpang kapal dari arah Pelabuhan Gilimanuk terjadi pada tanggal 15 dan 16 Maret 2018.

“Sedangkan dari arah pelabuhan Ketapang Banyuwangi di prediksi terjadi pada arus balik, Minggu (18/3),” papar Elvi.

PT ASDP juga melakukan penambahan loket baik di Pelabuhan Ketapang maupun Pelabuhan Gilimanuk Bali.

“Untuk loket kendaraan roda 4 sebanyak 4 loket, Kendaraan roda 2 sebanyak 2 loket yang sebelumnya 1 loket dan untuk penumpang pejalan kaki sebanyak 2 loket yang sebelumnya juga 1 loket,” pungkasnya.