Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Olimpiade English Math Diikuti 700 Siswa

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

GENTENG  – Sebanyak 700 siswa mengikuti olimpiade berhitung cepat 2012, Minggu (20/5) kemarin di SD Negeri 2 Genteng. Even yang digelar untuk memperingati hari pendidikan nasional dan hari kebangkitan nasional itu diadakan lembaga kursus English Math. Ketua panitia sekaligus mentor Jaritmatika Banyuwangi, Kristiyanto, mengatakan olimpiade berhitung yang dilaksanakan kemarin diikuti lebih dari 700 siswa. Jumlah ini diluar perkiraan panitia.

Tingginya animo orang tua, sekolah, serta siswa untuk mengikuti olimpiade ini menunjukkan jika even olimpiade matematika sangat disukai. “Hari Sabtu (19/5) pagi jumlah peserta yang masuk masih 400 siswa. Namun pada Minggu (20/5) pagi jumlah peserta sudah mencapai 700 siswa,” kata Kristiyanto.

Kristiyanto menjelaskan, lomba berhitung itu sendiri dimulai pukul 08.00 hingga 14.00 WIB. Peserta berasal dari berbagai jenis sekolah. Mulai TK hingga SD, dari kelas satu hingga kelas enam, sesuai dengan beberapa kategori-kategori yang dilombakan. Kategori tersebut mulai dari kategori I dengan peserta dari TK, kategori II dengan peserta dari SD kelas 1 dan 2, hingga kategori berikutnya sesuai dengan pengelompokan kelas.

 “Sedangkan untuk teknis kegiatan dari olimpiade berhitung adalah sangat berbeda dengan bentuk ujian-ujian yang kita kenal selama ini. Teknis lomba diawali dengan peserta mengerjakan soal matematika dalam waktu 10 menit dan harus selesai dalam waktu yang demikian cepat. Hal ini bukan tanpa maksud, kecepatan dan ketepatan dari keterampilan berhitung menjadi sasaran utama dari lomba ini,” ungkap Kristiyanto.

Dijelaskan, saat ini keterampilan berhitung menjadi sebuah hal yang sangat penting untuk bekal pembelajaran selanjutnya bagi segenap peserta didik dan lembaga kursus English Math. Lembaga merupakan tempat kursus pendidikan yang bergerak dalam bidang pendidikan bahasa Inggris dan Matematika yang mempunyai tujuan untuk merubah paradigma selama ini yang menyatakan bahwa matematika adalah sesuatu yang sulit. “Kami menerima anak didik Anda untuk digembleng agar suka dengan Matematika dan Bahasa Inggris, pembelajaran kami sangat mudah dipahami dengan metode terkini,” pungkas Kristiyanto.  (radar)