Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Padat Sepanjang Hari

RAMAI: Antrean pengendara motor di bawah tenda yang dipasang di areal parkir Pelabuhan Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, siang kemarin (22/8).
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
RAMAI: Antrean pengendara motor di bawah tenda yang dipasang di areal parkir Pelabuhan Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, siang kemarin (22/8).

BANYUWANGI – Sehari jelang cuti bersama habis, pelabuhan Ketapang-Gilimanuk mengalami lonjakan jumlah penumpang. Penumpang arus balik Lebaran mengalami peningkatan cukup signifikan sepanjang hari kemarin (22/8). Kepadatan mulai terjadi pukul 07.00 hingga berita ini ditulis tadi malam. Ribuan kendaraan roda dua (R2) memadati Pelabuhan Ketapang karena hendak menyeberang ke Bali.

Arus balik itu didominasi kendaraan pemudik yang bekerja di sektor formal. Mulai hari ini (23/8) mereka sudah masuk kerja dan beraktivitas normal seperti hari- hari biasa. Pemimpin Cabang PT. Indonesia Ferry (IF) Ketapang, Waspada Heruwanto, melalui Manager Operasional Saharuddin Koto mengungkapkan, peningkatan arus balik mencapai sekitar 16 persen dibanding hari sebelumnya.

Penumpang arus balik masih didominasi kendaraan roda dua dan sedikit kendaraan roda empat. Hingga sore kemarin jumlah penumpang arus balik yang menggunakan kendaraan roda dua telah menyeberang sekitar 7.899 unit, kendaraan roda empat 10.839 unit, dan penumpang pejalan kaki 69.900 orang. “Kapal yang beroperasi sebanyak 22 unit dengan jumlah trip 114,” jelas Saharuddin.

Selain arus balik Lebaran, lanjut Saharuddin, kepadatan penumpang juga dipengaruhi su dah beroperasinya kendaraan angkutan berang. Mulai H+3 ke marin semua kendaraan ang kutan barang sudah diizinkan menyeberang. Sepanjang hari kemarin pelabuhan LCM dipenuhi antrean truk yang akan menyeberang.

Walau terjadi antrean, tapi tidak sam pai memacetkan arus lalulintas kendaraan umum di depan pelabuhan. Area parkir milik PT. IF Ketapang masih mampu mengatasi antrean truk. Semua kapal je nis LCT dioperasikan untuk menyeberangkan ribuan kendaraan barang yang datang. “Penyeberangan lancar walau padat,” tegas Saharuddin. (radar)