Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Pagar Pembatas Ijen Menuai Protes

Pembangunan pagar pembatas Ijen ini terus dikebut. Langkah BKSDA membangun sarana dan prasarana ini menuai protes dari pengunjung dan pencinta lingkungan.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Pembangunan pagar pembatas Ijen ini terus dikebut. Langkah BKSDA membangun sarana dan prasarana ini menuai protes dari pengunjung dan pencinta lingkungan.

Pencinta Lingkungan dan Guide Kecewa

LICIN – Langkah Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) membangun sarana dan prasarana di puncak Ijen menuai banyak protes. Sejumlah aktivis lingkungan menolak jika puncak Ijen berdiri bangunan permanen seperti tembok pembatas dan sarana lainnya.

Alasannya, kehadiran bangunan permanen itu merusak keaslian wajah Ijen. Bukan hanya aktivis lingkungan, pengunjung juga kecewa setelah melihat puncak ijen digali dan didirikan bangunan permanen.

Kekecewaan warga banyak dilampiaskan lewat media sosial. Ada yang bilang Ijen tak natural lagi, ada juga yang mengkritik bangunan baru mengurangi daya tarik pengunjung.

Andika Rahmat Hidayat, 30, seorang guide mengatakan, jika turis asing yang dibawanya tidak lebih dari 30 menit saja berada di puncak Ijen. Mereka kecewa adanya proyek pembangunan pagr pembatas itu yang dirasa merusak keindahan kawah tersebut.

“Kebanyakan turis tidak berlama-lama berada di puncak. Sebanyak 95 persen turis yang saya bawa merasa terganggu,” ungkap Andika.

Seperti diketahui, untuk mencegah pengunjung terperosok, pihak BKSDA membangun pagar pembatas. Pembatas sepanjang 150 meter mulai dibangun di titik pandang wisatawan ke blue fire dan jalur trek. Lokasi tersebut memang rawan longsor, namun para turis asing tidak suka dengan proyek pembangunan itu karena dirasa mengganggu pemandangan.

Proyek pembangunan pagar pembatas yang dilakukan BKSDA wilayah V Banyuwangi itu mulai memanas di media Sosial. Para pengunjung, turis asing, fotografer, dan pencinta alam lebih menyukai pesona Ijen yang alami.

Sementara itu, Kepala BKSDA Wilayah V Banyuwangi Sumpena menjelaskan, pembangunan pagar tersebut ditargetkan rampung akhir tahun 2017. Selain itu, di kawasan wisata Kawah Ijen tahun ini juga akan dibangun beberapa pendapa untuk peristirahatan pengunjung.

“Ini merupakan proyek untuk mempercantik kawasan Kawah Ijen. Dengan dibangun fasilitas yang lengkap diharapkan mampu menarik lebih banyak lagi turis mancanegara. Selain itu, bisa memajukan pariwisata di Banyuwangi,” tandas Sumpena. (radar)