Berdalih untuk Menjaga Stamina saat Nyopir
ROGOJAMPI – Beragam alasan dikemukakan para pelaku penyalahgunaan narkoba. Seperti yang dilontarkan Yulianse alias Rian, 32, warga Dusun Sasak Bomo, Desa Mangir, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi.
Kedapatan memiliki satu paket sabu-sabu (SS), pria yang berprofesi sebagai sopir itu mengaku menggunakan sabu-sabu untuk menjaga stamina tubuhnya. Pekerjaan sebagai sopir menuntutnya memiliki stamina yang siap pakai.
Demi ritme kerja dan daya tahan tubuhnya, Rian mengaku terpaksa memakai sabu sebagai penunjang. Sayang, hal itu bertentangan dengan yang diatur pemerintah. Doping untuk memaksimalkan stamina tubuh dengan sabu-sabu tentu saja melanggar undang-undang. Dia akhirnya dicokok petugas.
“Saya pakai untuk jaga stamina tubuh,” ujarnya di hadapan penyidik. Rian ditangkap tim Reserse Narkoba Polres Banyuwangi sekitar pukul 23.00 malam kemarin. Dia ditangkap tidak jauh dari rumahnya. Polisi yang mendapat kabar adanya transaksi narkoba segera meringkus pelaku.
Benar, saat ditangkap polisi menemukan satu paket sabu seberat 0,40 gram dan sebuah pipet kaca. Sabu itu disimpan dalam sebuah bungkus rokok. Kasatnarkoba Polres Banyuwangi, AKP Agung Setyo Budi, mengatakan tersangka sudah lama menjadi incaran petugas.
Selama ini dia dikenal sebagai pengedar sabu untuk wilayah Kecamatan Rogojampi. Selain itu, sabu itu ada juga yang dipakai sendiri. “Dia itu sopir jamu. Jadi alasannya pakai sabu itu untuk jaga stamina,” ujar AKP Agung kemarin.
Selain mengamankan Rian, polisi juga menciduk satu pelaku lain di tempat terpisah. Dia adalah Jefri Sidarta Gautama, 36, warga Perum villa Kertosari, Banyuwangi. Dia ditangkap di depan sebuah bank di Jalan A. Yani, Banyuwangi. Satu buah paket sabu 0,39 gram diamankan seba gai barang bukti. (radar)