GENTENG – Pameran lukisan bertema mekare srengenge wetan yang digelar oleh para pelukis yang tergabung dalam Padepokan Roso Seni Blambangan (Paras Blambangan) di Sun East Mall, berlangsung semarak.
Dalam pameran lukisan yang akan berlangsung hingga Minggu (6/7), ditampilkan puluhan lukisan karya para pelukis Paras Blambangan. Sejumlah maestro lukis Banyuwangi, juga banyak yang mengirim karyanya, S. Yadi, Moses Misdi, dan Awiki yang mengirim lukisan ukuran jumbo berjudul Perahu Muncar.
Ketua Paras Blambangan, Windu Pamor, mengatakan karya karya yang ditampilkan dalam pameran lukisan ini merupakan karya yang dihasilkan dalam hunting rutin setiap dua Minggu sekali. “Setiap dua Minggu sekali, kita melukis di beberapa tempat,” katanya.
Setiap hunting itu, hampir semua pelukis yang tergabung dalam Paras Blambangan itu ikut. Bila tidak bisa ikut, tapi masih tetap berkomitmen. “Anggota semua ada 33 pelukis, yang aktif 25 pelukis,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu sesepuh pelukis asal Kabupaten Jember, KH. Ketut Sugema, mengatakan dari pameran ke pameran, peningkatan yang dicapai oleh para pelukis Genteng cukup tampak. Baik itu dari kualitas lukisan maupun penyelenggaraan pameran. Pelibatan siswa untuk hadir dalam kegiatan pameran, dia nilai cukup inovatif.
“Kelihatan pelukis Genteng mengajak kalangan pendidik,” ucap pria paro baya yang khas dengan pakaian jubah putih itu. Terobosan yang dilakukan kelompok pelukis di Genteng dengan melibatkan sekolah, terang dia, ini layak untuk dijadikan acuan para pelukis di tempat lain dalam menyelenggarakan pameran lukisan.
“Kalau ada pameran mbok ya ajak sekolah-sekolah, ini untuk renegerasi,” terangnya. Salah satu guru SMK Muhammadiyah Genteng, Tamyis Rosidi, menyambut baik pameran lukisan yang digelar di Sun East Mall itu.
Dengan melibatkan siswa, akan bisa melihat karya seni tidak hanya sebagai teori. Dia berharap karya dari pelajar juga bisa dilibatkan dalam pameran ini. Sehingga selain sebagai penonton, juga bisa menjadi pelaku seni. “Ini sangat bagus,” katanya. (radar)
