BANYUWANGI–Mie ayam pangsit jamur Pak Haji Dedy adalah salah satu mie ayam favorit mahasiswa Untag Banyuwangi. Warung yang berada di Ruko Anugerah, persis sebelah selatan kampus Untag, itu selalu menjadi jujugan pengunjung.
Lokasi yang berada di Jalan KH. Agus Salim Banyuwangi sangat mu dah dijangkau. Sederhana, tetapi menggugah selera. Porsinya cukup pas dan tidak terlalu banyak. Disajikan terpisah antara mie dan kuahnya plus dilengkapi pangsit. Menikmati menu itu boleh duduk di meja yang tersedia atau bisa pula duduk di tepi jalan, sambil menikmati keramaian lalu lintas. Menu itu cukup murah hanya dibanderol Rp 5.000 per porsi.
Ada beberapa jenis mie ayam pangsit jamur yang disuguhkan. Ada mie ayam pangsit jamur, mie ayam pangsit bakso, dan mie ayam komplet, yang berisi jamur, bakso, dan telur. Harganya pun variatif dari Rp 5.000 hingga Rp 7.500. “Pangsit mie saya buat dengan bahan alami tanpa bahan pengawet. Misalnya, penggunaan warna menggunakan buah naga, wortel, sayur hijau, dan ubi ungu.
Jadi, kami sajikan masakan ini dengan jaminan sehat,” ungkap mantan karyawan hotel ternama di Nusa Dua, Bali itu. Selain menyediakan spesial mie ayam, Haji Dedy juga menyediakan minuman khas, yaitu temulawak. Minuman es teh juga siap tersedia di meja pengunjung. Dijelaskan, makan mie variasi jamur akan berdampak baik bagi tubuh. Jamur telah digunakan selama ribuan tahun, baik sebagai makanan maupun obat herbal.
Jamur bisa meningkatkan produksi dan aktivitas sel-sel darah putih. Selain itu, manfaat jamur bisa menurunkan berat badan dan mencegah hipertensi, karena hanya mengandung sedikit sodium dan lemak. Kandungan yang ada di jamur bisa melawan radikal bebas. “Tentunya masih banyak lagi manfaat jamur dibanding daging. Intinya, mie ayam pangsit yang kami suguhkan tidak asal menu. Tetapi selera bos, harga anak kos,” cetus Dedy. (radar)
