Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Panitia Lomba Surfing Tekor Rp 500 Juta

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Kemeriahan lomba surfing bertajuk Red Island Banyuwangi Surfing International Competition 2013 yang digelar selama tiga hari di Pulau Merah, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, ternyata meninggalkan masalah. Panitia pelaksana lomba surfing dari Blue Fin, Bali, bersama Pemkab Banyuwangi mengaku rugi besar dalam lomba yang diikuti 18 negara tersebut. “Kita rugi banyak. Kerugiannya sekitar Rp 500 juta,” cetus panitia lomba surfing,

Muswandi. Menurut Muswandi, dalam lomba surfing ini semua biaya ditanggung oleh panitia dari Blu Fin. Biaya itu meliputi konsumsi, transportasi, musik, hadiah, kaus, dan honor para juri. “Biaya untuk kegiatan itu, semuanya menghabiskan dana sekitar Rp 500 juta lebih,” imbuh ketua Red Island Community ini. Muswandi menyebut, pada lomba surfing yang sempat dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo itu tidak ada sponsor yang membantu. Semua biaya, jelas dia, ditanggung pribadi oleh Blue Fin selaku pelaksana lomba. “Ini yang membuat rugi besar,” katanya.

Dalam lomba surfing ini, Muswandi sempat mendengar ada sejumlah sponsor yang membantu pembiayaan. Tapi, sebut dia, pihaknya tidak mengerti sama sekali karena tidak pernah berhubungan dengan panitia lomba. “Kami juga heran, sponsor itu dananya ke mana,” sebutnya. Untuk mengurangi kerugian akibat tidak ada sponsor, masih kata dia, panitia sempat menarik tiket bagi warga yang akan melihat lomba surfing ini. Tapi nyatanya, penarikan ini tidak disetujui oleh Pemkab Banyuwangi dan minta untuk dihentikan. “Meski menarik tiket hanya sesaat, kami berhasil mengumpulkan dana sekitar Rp 60 juta,” ungkapnya.

Kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi, Muswandi mengaku sempat memprotes penghentian penarikan tiket tersebut. Apalagi itu dianggap untuk mengurangi kerugian yang dialami oleh panitia. “Sejak penarikan tiket dihentikan, semua kegiatan kita hentikan,” sebutnya. Untungnya, masih kata dia, saat kegiatan dihentikan ini lomba surfing juga sudah selesai. Sehingga, penghentian acara yang dilakukan tidak sampai mengganggu kegiatan perlombaan. “Untuk lomba surfing berjalan sukses, tapi acaranya yang rusak,” katanya.

Sebagai tindak lanjut dari kerugian ini, Muswandi dalam akhir pekan ini akan bertolak ke Bali bersama panitia lain. Di sana, pelaksanaan lomba surfing akan dievaluasi total. “Evaluasi untuk menentukan langkah-langkah berikutnya, dan agar lomba berikutnya tidak rusak seperti tahun ini,” cetusnya. (Radar)

Exit mobile version