Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Pantai Cacalan Dibuka, Perketat Protokol Kesehatan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: Radar Banyuwangi – Jawa Pos

BANYUWANGI – Sejumlah destinasi wisata di Banyuwangi mulai beroperasi kembali dengan pengetatan protokol kesehatan. Seperti terlihat di wisata Pantai Cacalan, Lingkungan Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Minggu (14/6/2020) kemarin.

Dilansir dari Radar Banyuwangi – Jawa Pos, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) pantai cacalan membuka kembali operasional destinasi wisata dengan memperketat protokol kesehatan. Seperti diantaranya seluruh pengunjung wajib mengenakan masker, diperiksa suhu tubuh, dan wajib mencuci tangan.

Sekretaris Pokdarwis pantai cacalan, Arif Mursyidi (39) mengatakan, sebelum membuka destinasi wisata pihaknya telah memasang papan pengumuman yang memuat protokol kesehatan.

“Kami buatkan baliho ketentuan dan prosedur memasuki tempat wisata,” ungkapnya.

Sebelum memasuki kawasan wisata, seluruh pengunjung diwajibkan mengenakan masker. Setelah memarkirkan kendaraan, seluruh pengunjung juga diwajibkan mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir yang telah disediakan. Setelah itu, seluruh pengunjung akan diperiksa suhu tubuhnya.

“Jika ada suhu tubuhnya yang melampaui batas normal, maka akan kami karantina di posko,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga melakukan standar protokol kesehatan seperti menyemprot disinfektan di tempat yang mudah tersentuh tangan pengunjung, melakukan sterilisasi tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung.

“Tatanan tempat duduk pengunjung juga sudah kami atur untuk menjaga jarak antar pengunjung,” pungkas Ketua Pokmaswas Kopi Panca ini.

Sementara Bupati Abdullah Azwar Anas menyampaikan pembukaan destinasi wisatanya dengan sejumlah pembatasan. Salah satunya, hanya mengizinkan destinasi wisata beroperasi selama maksimal 5 hari dalam semingu.

“Boleh buka tapi tidak setiap hari. Destinasi wisata hanya boleh buka satu minggu maksimum lima hari. Selebihnya
adalah untuk menjaga kebersihan, menjaga kualitas kesehatan dan keamanan sekaligus kenyamanan bagi pengunjung yang akan datang. Sehingga dengan demikian dengan cara ini harapan kami, kebersihan dan kenyamanan tetap terjaga,” ujar Bupati Anas.