Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Event  

Pantai Pulau Merah Kembali Gelar Kompetisi Surfing

Foto: detik
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: detik

BANYUWANGI – Tiga tahun sudah Pantai Pulau Merah tak menggelar kompetisi surfing. Pantai nan cantik di Selatan kota Banyuwangi ini terakhir menggelar Internasional Surfing Competition pada tahun 2015 lalu.

Dilansir dari detikcom, tahun ini, kembali Pantai Pulau Merah Banyuwangi menggelar kompetisi Gandrung Surf Competition 2019. Pesurfer dari Nusantara dan mancanegara turut serta dalam ajang ini.

Gandrung Surf Competition 2019 ini diikuti oleh lebih dari 80 peserta dari dalam maupun luar negeri, seperti Australia dan Jepang.

Dalam ajang ini, para peserta dibagi ke dalam beberapa kategori, antara lain Kelas Open, Under 16, Under 12, Women dan Long Board. Mereka akan bertanding selama dua hari, Sabtu dan Minggu (6-7/72019).

Para peserta terlihat seperti menari di atas air dengan papan selancar yang melaju di atas ombak besar. Banyak peserta yang berhasil menaklukkan ombak tinggi pantai yang dikenal indah saat sunset ini.

Mereka diberi waktu beberapa menit, untuk menunjukkan kepada dewan juri kepiawaiannya menaklukkan ombak. Penilaian dilakukan beberapa kali, hingga pesurfer menunjukkan bakat terbaiknya dalam lomba ini.

Ajang ini sendiri digelar oleh masyarakat sekitar atau Pokmaswas Pantai Pulau Merah.

“Ini merupakan kebangkitan masyarakat setempat untuk menggelar ajang surfing tanpa ada campur tangan EO dari daerah lain. Ini murni event kami,” ujar Suyitno, Ketua penyelenggara event Gandrung Surf Competition, Sabtu (6/7/2019).

“Kami ditantang oleh Bupati Anas untuk bikin acara dari kami sendiri. Tanpa ada EO dari luar dan ternyata kami bisa,” imbuhnya.

Meski vakum selama 3 tahun, lanjut Suyitno, tapi antusiasme para pesurfer dari Nusantara dan mancanegara sangat tinggi. Terbukti, dari pendaftaran online terdapat 140 peserta yang mendaftarkan diri.

“Tapi yang fixed datang hari ini sekitar 80-an peserta yang datang. Besok bakal bertambah lagi,” tambahnya.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengaku gembira dengan ajang perdana yang digelar oleh masyarakat sekitar Pantai Pulau Merah Banyuwangi. Ini menunjukkan kegiatan Banyuwangi Festival menumbuhkan semangat masyarakat untuk mengemas destinasi wisata dengan baik.

“Terbukti event ini bisa jalan meski penduduk lokal yang mengemas. Wisatawan domestik juga mancanegara semakin banyak yang datang ke Banyuwangi,” ujarnya saat menyapa undangan melalui aplikasi Facetime.

Pantai Pulau Merah, menurut Bupati Anas, merupakan destinasi wisata favorit bagi wisatawan. Selama libur Lebaran dan libur sekolah, pantai ini menjadi jujugan terbanyak dibandingkan dengan destinasi wisata lain setelah TWA Kawah Ijen.

“Data dari Disbudpar Banyuwangi terbanyak kunjungan di Pulau Merah, TWA Kawah Ijen dan destinasi yang lain,” pungkasnya.

Salah satu peserta dari Pantai Parangtritis Jogjakarta Oyoaki Iko mengaku ombak pantai Pulau Merah Banyuwangi sangat konsisten. Ini paling dia sukai karena akan bisa menunjang dirinya bisa tampil bagus. Namun angin di Pantai ini sangat kencang. Hal ini menjadi tantangan dirinya menjadi jawara di ajang ini.

“Anginnya kencang. Tapi ini menjadi tantangan bagi saya. Semoga bisa jadi jawara,” ujar Iko.