MUNCAR-Persoalan sampah ternyata menjadi masalah yang sulit terselesaikan di daerah Pantai Muncar. Sebab, sampai saat ini di sekitar pantai ujung timur Pulau Jawa itu masih banyak menumpuk dan berserakan.
Sampah yang menumpuk dan banyak berserakan itu, selalu terlihat setiap turun hujan dan air laut pasang. “Sampahnya menumpuk di pinggir pantai dekat perumahan warga,” cetus Supriyadi, 45, warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar.
Menurut Supriyadi, sampah yang menumpuk itu akibat meluapnya air laut. Selain itu, juga dari aliran sungai yang masuk ke laut. “Sampahnya nyantol di pinggir dan dibawa ombak laut,” katanya.
Sampah yang banyak berserakan di sepanjang pantai itu, terang dia, terang dia, kebanyakan sampah dari rumah tangga. Ini artinya, sampah banyak menumpuk akibat warga yang banyak membuang sampah ke sungai atau laut. “Sampah kebanyakan dari rumah tangga, kesadaran masyarakat pada sampah masih rendah,” cetusnya.
Salah satu nelayan asal Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Sarkoni, mengatakan kemungkinan menghilangnya ikan di perairan Muncar dan selat Bali, itu akibat air laut yang sudah tercemar. “Ikannya menghilang kalau banyak sampah seperti ini, lautnya sudah tercemar,” kata lelaki 52 tahun tersebut.
Itu bisa dilihat saat air laut masih bersih, hasil tangkapan nelayan sangat banyak. Nelayan yang mencari ikan dengan kapal slerek, biasanya mendapat lima ton ikan. “Sekarang ikan tangkapan nelayan hanya satu hingga dua ton saja,” ungkapnya.(radar)
