Begitu diturunkan, orang di dalam mobil memanggil tukang becak bernama Untung dan diminta mengantarkan orang tua itu ke RSUD Genteng. “Orangnya tidak bisa mengantar sendiri karena buru-buru ada kepentingan,” ujar Untung ditemui di RSUD Genteng kemarin. Dirinya tidak sempat menanyakan siapa nama pengemudi mobil tersebut. “Saya hanya mencatat pelat nomor mobilnya. Saya diberi ongkos Rp 10 ribu untuk mengantar kakek ini ke rumah sakit. Padahal, biasanya ongkosnya hanya lima ribu,” beber Untung.
Sampai kemarin kakek yang belum jelas identitasnya tersebut masih berada di ruang UGD RSUD Genteng. “Dari kondisi kesehatan, kakek ini sudah nggak ada masalah dan sudah boleh pulang. Cum keluarganya siapa kan kita belum tau,” kata kepala perawat RSUD Genteng, Kayin. Dia berharap, siapa pun yang mengenal kakek tersebut, terutama yang merasa keluarganya, sesegera mungkin menghubungi pihak rumah sakit atau datang langsung ke RSUD Genteng. (radar)