Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

PAUD-TK Tunas Zaitun Punya Gedung 3 Lantai

IKON BARU PAUD: Langkah Tunas Zaitun dalam mengembangkan dunia pendidikan semakin mantap dengan pembangunan gedung berlantai tiga yang direncanakan grand opening November-Desember 2012.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
IKON BARU PAUD: Langkah Tunas Zaitun dalam mengembangkan dunia pendidikan semakin mantap dengan pembangunan gedung berlantai
tiga yang direncanakan grand opening November-Desember 2012.

BANYUWANGI—PAUD-TK Tunas Zaitun memantapkan diri sebagai lembaga pendidikan. Diusianya yang masih belia, 3 tahun, namun telah berwujud menjadi sebuah lembaga pendidikan yang besar.

Saat masih baru, sekolah yang dulu berada di Jalan Mendut Banyuwangi itu sekarang telah memiliki gedung sendiri. Lokasinya berada di kawasan perumahan elit Mendut Regency Banyuwangi.

Tidak tanggung-tanggung gedung baru milik Tunas Zaitun itu memiliki tiga lantai. Tiga lantai ini untuk melayani anak berumur 1,5 tahun hingga 3 tahun Kids Sport, untuk anak berumur 3 tahun hingga 4 tahun masuk kelas play grup.

Setelah itu mereka akan melanjutkan ke tingkat Taman Kanak-kanak A dan B. “Total luas tanahnya mencapai 1.600 meter. sementara luas bangunan mencapai 2.000 meter dengan tiga lantai.

Untuk tahun depan kita akan membuka kelas Sekolah Dasar,” kata Ketua Yayasan Tunas Zaitun, Richard Karel, kemarin (24/9) saat ditemui di sela-sela acara lomba antar PAUD dan TK se-Kecamatan Giri.

Richard mengatakan, lomba yang digelar ini dalam rangka mengenalkan Tunas Zaitun ke khalayak umum. Sebab, selama tiga tahun ini, lembaga pendidikan PAUD dan TK. Tunas Zaitun mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat luas.

Dikatakan, metode sentra menjadi salah satu model pembelajaran Tunas Zaitun. Dimana, satu jam pertama anak berkumpul di kelas, lalu diberi arahan untuk belajar, setelah itu anak-anak akan diajak menuju ke sembilan pojok untuk diajak bermain.

Tetapi bukan sekadar bermain, tetapi bermain yang diarahkan. Lewat bermain yang diarahkan, mereka bisa belajar banyak. Sembilan pojok itu di antaranya, matematika, seni saint, motorik, dll.

“Pada saat itu, peran guru sebagai fasilitator. Satu kelas kita hanya menerima 15 hingga 20 siswa,” katanya. Tidak hanya itu, untuk meningkatkan kualitas siswa, Tunas Zaitun akan membiasakan diri para siswa untuk mengenal bahasa inggris sejak dini.

Seperti menempelkan kata-kata benda yang setiap hari selalu dilihat. “Untuk saat ini antar guru Tunas Zaitun selalu berbahasa Inggris dalam komunikasinya, ke depan siswa akan kita ajari,” ungkap master managemen yang didampingi Melanie, Kepala Sekolah Tunas Zaitun. (Radar)

Kata kunci yang digunakan :