Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Event  

Pebalap Mongolia Sabet Yellow Jersey Etape Pertama Tour de Banyuwangi Ijen

Foto: Facebook/Kabupaten Banyuwangi
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: Facebook/Kabupaten Banyuwangi

BANYUWANGI – Pebalap asal Mongolia, Maral-Erdene Batmunkh dari Terengganu Inc, TSG Cycling Team (Malaysia) berhasil menjadi yang tercepat di etape pertama International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2019.

Dilansir dari Jatimnowcom, Batmunkh melahap rute sejauh 133,2 kilometer dengan catatan waktu tercepat, 3 jam 3 menit dan 36 detik.

Pada stage pertama ITdBI Rabu 25 September 2019, para pembalap melaju dari RTH Maron, Genteng menuju kantor Pemkab Banyuwangi. Riders disuguhi tiga titik intermediate sprint, yakni di Benculuk, dan dua di Rogoganpi. Selain itu, ada dua spot tanjakan di Sragi (kategori 3), dan Grogol (kategori 4).

Tak ada drama di etape pertama ini. Sepuluh pebalap tercatat melakukan breakaway dari peleton sejak kilometer 20. Kesepuluh pebalap ini meninggalkan rombongan besar.

“Awalnya ada empat pebalap, lalu datang enam. Sepuluh pebalap ini memimpin balapan hingga finish,” ujar Race Director ITdBI 2019, Jamaluddin Mahmood.

Foto: Facebook/Kabupaten Banyuwangi

Kesepuluh pebalap itu adalah Batmunkh, Robbie Hucker (Team Ukyo), Jesse Ewart (Team Sapura Cycling), Marcos Garcia Fernandez (Kinan Cycling Team), Michael Vink (St George Continental Cycling Team), Corbin Strong (St George), Akmal Hakim Zakaria (Sapura), Selamat Juangga (KFC Cycling Team), Mohamadesmail Chaichiraghimi (Foolad Mobarakeh Sepahan) dan Jonel Carcueva (Team Go For Gold).

Pimpinan lomba mulai terpecah setelah tanjakan king of mountain (KOM) pamungkas di Grogol, yang memiliki tanjakan lumayan berat dan jalan yang sempit serta agak curam. Rute balapan melandai di dua kilometer menjelang finish. Dari 10 pebalap itu, 6 di antaranya mulai memisahkan diri.

Melalui adu sprint di 100 meter menjelang finish, Batmunkh akhirnya merebut posisi terdepan di etape pertama. Ia mengungguli Robbie Hucker, Jesse Ewart, Marcos Garcia Fernandez, Michael Vink dan Corbin Strong.

“Saya senang bisa memenangkan lomba hari ini. Di sini cuacanya panas. Berbeda dengan negara asal saya yang bercuaca dingin,” kata Batmunkh setelah balapan.

Foto: Facebook/Kabupaten Banyuwangi

Kemenangan Batmunkh sebenarnya di luar perkiraan. Manajer Terengganu, M Saiful Anuar Aziz menjelaskan, sebenarnya Drew Morey-lah yang dipersiapkan untuk merebut etape pertama ITdBI 2019. Akan tetapi, rider asal Australia tersebut terjebak di rombongan besar. Serta tak mampu menyusul 10 pebalap yang pemimpin lomba.

“Pada etape pertama ini, kami memang mencoba untuk memperlebar jarak waktu sebelum etape keempat di Ijen. Sebab etape keempat adalah penentu. Bukan etape pertama, kedua atau ketiga,” jelasnya.

Foto: Facebook/Kabupaten Banyuwangi

Sementara itu, Chairman ITdBI memprediksi bahwa pertandingan tiga hari ke depan tetap akan berlangsung seru. Meski di etape pertama Batmunkh meraih yellow jersey, tapi tidak menjamin dia bisa mempertahankan.

“Meski hari ini Batmunkh memegang yellow jersey dan green jersey, dia tidak memenangi KOM. Padahal rute ITdBI didominasi tanjakan, saya memprediksi akan ada pergantian yellow jersey besok,” tambah Guntur.

Pada pertadingan etape pertama ini raja tanjakan (polkadot jersey), diraih Marcos Garcia Fernandez asal Spanyol. Sementara Indonesian Rider (jersey merah putih) disabet Selamet Juangga dari Tim KFC.