Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Pedagang Kue Kering Banyuwangi Banjir Pesanan

Foto: suryamalang
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: suryamalang

BANYUWANGI – Momen puasa dan lebaran 2019 menjadi berkah tersendiri bagi pelaku usaha mikro kue kering di Banyuwangi.

Tak terkecuali Kurnia Dwi Lestari, pemilik rumah produksi makanan ringan “Anisa” ini kebanjiran orderan hingga tiga kali lipat dibandingkan hari biasa.

Dilansir dari banyuwangikab, Kurnia terlihat sibuk di rumah produksinya Desa Lemahbang Dewo, Kecamatan Rogojampi, Selasa (28/5/2019) kemarin.

Kurnia terlihat mondar mandir memantau 45 pegawainya yang tengah membuat dan memanggang kue.

“Kami kerja dari jam lima pagi hingga sore hari. Karena pesanan kue kering membludak sejak memasuki bulan puasa kemarin,” jelas Kurnia kepada Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko saat mengunjungi rumah produksinya.

“Biasanya hanya 30 orang yang membantu, saya terpaksa menambah 15 orang lagi warga sekitar untuk memenuhi pesanan,” imbuhnya.

Kurnia mengembangkan usaha kue keringnya sejak 2008 silam. Di tempat inilah, dia memproduksi berbagai penganan ringan mulai dari bolu kering, bagiak, opak gulung, opak lipat, kue matahari, hingga keciput. Khusus di bulan puasa ini, Kurnia juga membuat kue khas lebaran, seperti lidah kucing, grim, nastar, cakar ayam, dan pastel cumi.

Kurnia mengaku bahwa menjelang Lebaran ini produksinya meningkat tajam hingga dua kali lipat. Bila sehari-hari produksinya hanya sekitar 3.000 kemasan kue kering, namun khusus Lebaran ini meningkat hingga 10.000 ribu kemasan.

“Alhamdulillah, permintaan meningkat, bahkan lebih banyak dibanding Lebaran tahun lalu. Bahan baku yang kami butuhkan bertambah juga. Setiap hari kini kami butuh 400 kg gula perhari, yang biasanya per hari hanya 150 kg gula,” jelas Kurnia.

Selain memasok toko kue di Banyuwangi, produk “Anisa” juga diminati pasar Bali. Kurnia juga memasarkan produknya secara online.

“Setiap hari banyak sales yang datang ke mari. Ada yang dijual ke toko-toko di Banyuwangi, ritel moderen, hingga Bali. Semua meningkat, termasuk pesanan online juga meningkat hingga 30 persen,” ujarnya.

Wabup Yusuf bersyukur bahwa momen Lebaran ini bisa mengungkit perekonomian warga kecil.

“Semoga geliat perekonomian ini bisa dirasakan oleh seluruh warga Banyuwangi. Masyarakat kami harapkan bisa jeli menangkap peluang usaha yang tercipta dari geliat ekonomi ini,” kata Wabup Yusuf.

“Bagi warga yang ingin membuka usaha, silakan datang ke Rumah Kreatif milik Pemkab Banyuwangi untuk mendapat fasilitasi desain kemasan gratis, pemasaran, dan sebagainya,” pungkasnya.