Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Pembahasan PAK APBD 2012 Berlangsung Alot

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Pembahasan kebijakan umum perubahan anggaran dan plafon prioritas anggaran sementara (KUPA PPAS) untuk perubahan anggaran keuangan (PAK) APBD 2012, yang dilakukan oleh badan anggaran (banggar) DPRD dan tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) berlangsung alot kemarin.

Dalam rapat bersama yang digelar di ruang khusus DPRD itu, TAPD yang dipimpin Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Slamet Kariyono, sempat diberondong pertanyaan dan protes oleh anggota banggar. “Saya protes statemen Pak Sekkab yang menyebut DPRD tidak membahas KUPA PPAS,’’ ujar anggota banggar, Muhamad Hidayat.

Pembahasan KUPA PPAS yang dinyatakan tertutup bagi wartawan ini, ada tiga program yang diajukan oleh eksekutif dibahas cukup alot. Ketiga program itu Tour de Ijen dengan anggaran sebesar Rp 2 miliar, ruang taman hijau sebesar Rp 6 miliar, dan bantuan untuk para mucikari sebesar Rp 1,5 miliar. Rapat bersama yang dimulai pukul 09.30 hingga ditutup pukul 16.30, anggota banggar belum bisa menyetujui ketiga program yang dimunculkan oleh eksekutif tersebut.

“Selama penjelasannya tidak meyakinkan, banggar tidak akan menyetujui program-program itu,” terang Ruliyono yang didapuk memimpin pembahasan tersebut. Selain ketiga program itu, jelas dia, tidak ada anggaran tentang jaminan kesehatan miskin (jamkesmin) dan badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) juga dibahas secara serius. “Jamkesmin dan masalah bencana alam harus diberi dana, perda sudah ada kok,” katanya.

Hingga ditutup pada pukul 16.30, pembahasan KUPA PPAS belum tuntas. Untuk Jamkesmin, banggar meminta dialokasikan dana sebagai persiapan diterapkan pada 2013 mendatang. “Untuk pendataan dan persiapan dalam penerapan Perda Jamkesmin itu memerlukan dana besar, makanya dalam PAK harus dialokasikan,” pinta politisi dari Partai Golkar ini.

Ruliyono mengaku belum tahu sampai kapan pembahasan KUPA PPAS ini bisa dirampungkan, karena masih banyak pertanyaan yang belum bisa dijawab oleh TAPD secara meyakinkan. “Kita membahas secara serius KUPA PPAS ini, jadi kita belejeti satu persatu,” ujarnya. Sementara Sekkab Slamet Kariyono saat dikoni rmasi mengaku untuk BPBD sebenarnya dalam PAK APBD 2012 ini sudah dianggarkan sebesar Rp 1,2 miliar.

Selain itu, juga masih ada dana insidentil sebesar Rp 1 miliar. “Pengurus BPBD juga sudah siap kita lantik,” katanya. Untuk jamkesmin, Slamet mengakui belum ada anggarannya. Dalam PAK APBD yang diajukan pada DPRD, sebut dia, memang belum dialokasikan dananya. Ini semua, sambil menunggu hasil penyerapan dana jaminan kesehatan (Jamkesmas) yang sudah dianggarkan dalam APBD 2012. “Rencana Jamkesmin ini tahun depan,” cetusnya. (radar)