Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Pemkab Banyuwangi Luncurkan Program ‘Kanggo Riko’, Berikan Modal Usaha Masyarakat Miskin

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Pemkab Banyuwangi meluncurkan program “Kanggo Riko” di Balai Desa Jajag, Kecamatan Jajag, Kabupaten Banyuwangi, Rabu (15/08/2018).

Kanggo Riko merupakan program pemberian modal usaha bagi warga masyarakat miskin yang ada di Banyuwangi. Kanggo Riko berasal dari bahasa Using, yang bermakna ‘Untuk Anda’.

Wakil Bupati (Wabup) Banyuwangi, Yusuf Widiyatmoko, mengatakan, program ini diperuntukkan bagi Rumah Tangga Miskin (RTM), yang masuk dalam Basis Data Terpadu (BDT) Banyuwangi.

“Kami telah memiliki data warga miskin yang masuk dalam BDT. Program ini merupakan kegiatan yang mengoptimalkan peran fungsi kelembagaaan masyarakat desa, khususnya Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD), sebagai ujung tombak pemberdayaan di desa,” kata Yusuf.

Yusuf mengatakan, pelaksana program ini adalah desa-desa yang ada di Banyuwangi. Anggaran program ini diambilkan dari Anggaran Dana Desa (ADD), yang telah dialokasikan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).

Satu desa mengalokasikan APBDes-nya untuk program ini masing-masing untuk 40 rumah tangga, sedangkan di Banyuwangi terdapat 29 desa.

“Jadi total rincian se-Kabupaten Banyuwangi terdapat 1.160 rumah tangga yang masuk dalam program Kanggo Riko ini,” kata Yusuf.

Satu rumah tangga miskin mendapat bantuan program Kanggo Riko, sebesar Rp 2,5 juta. Dengan demikian total anggaran untuk program ini senilai Rp 2,9 miliar.

Lebih lanjut dikatakan Yusuf, program ini diperuntukkan bagi warga miskin yang ingin merintis usaha atau meningkatkan usaha mereka. Bisa berupa barang atau peralatan usaha, dan lainnya.

“Bantuan yang diberikan bisa berupa barang atau peralatan, sesuai dengan keinginan penerima untuk menambah usaha ekonomi, sehingga dapat meningkatkan perekonomian mereka,” kata Yusuf.

Yusuf mengatakan, untuk awal program ini, terdapat 40 RTM yang menerima di tiap desa. Berikutnya jumlah penerima program ini bisa ditambah.