Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Pencarian Rita Marta Ayu Nihil

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

anggota-satpolair-banyuwangi-menyisir-lokasi-tenggelamnya-mahasiswi-uniba-di-dekat-air-terjun-kedung-lumbung-dusun-srampon-desa-segobang-kecamatan-licin

Polair, Tim SAR, dan BPBD, Sisir Sungai Kedung Lowo

LICIN – Proses pencarian korban tenggelam di Sungai Kedung Lowo, Dusun  Ledok, Desa Jelun, Kecamatan Licin, belum membuahkan hasil. Rita Marta Ayu, 19, mahasiswi semester 1 Jurusan Pendidikan Matematika, Universitas PGRRI Banyuwangi (Uniba), yang hilang  setelah perahu karet yang dia tumpangi terbalik hingga kemarin (14/11) belum  ditemukan.

Tim SAR sebatas menemukan kerudung dan tas milik korban. Puluhan orang dari Polair Banyuwangi, tim SAR, BPBD, Posramil Licin, dan relawan, termasuk warga sekitar, tak henti- hentinya melakukan penyisiran. Mereka berupaya menemukan  korban yang terakhir diketahui tercebur di bawah air terjun.

Tas dan kerudung milik Rita yang ditemukan tak jauh dari air terjun menjadi patokan tim evakuasi  untuk mencari di kedalaman air. “Kita masih coba sisir di sekitar air terjun. Beberapa anggota menggunakan perahu karet dan sebagian berpegangan pada tali,” ujar Kasatpolair Banyuwangi, AKP   Subandi, yang ikut ke lokasi.

Hingga tadi malam tim masih belum menemukan hasil sama sekali terkait keberadaan korban.  Dalamnya kubangan di bawah  air terjun mempersulit proses pencarian. Terkait kemungkinan korban hanyut, tim BPBD, SAR,  dan warga, mencoba menyisir sungai hingga sejauh 200 meter dari lokasi.

Setiap bagian sungai yang dalam diperiksa warga menggunakan galah. Pencarian terus berlangsung sampai air terjun Kedung Sigaran yang sedikit lebih besar daripada Kedung Lowo. Salah seorang warga yang tak sabar langsung masuk   ke dalam kubangan di bawah air terjun. Tetapi, dia tetap tak menemukan apa-apa.

“Kedung Sigaran ini dalamnya 10 meter. Kita sudah membawa galah tapi belum sampai ke dasar,’’ ujar  Sahrul, salah seorang relawan. Diberitakan sebelumnya, rombongan mahasiswa Uniba mengalami musibah saat melakukan wisata arung jeram (rafting) di  Sungai Sungai Kedung Lowo, Dusun Ledok, Desa Jelun, Kecamatan  Licin, Minggu siang kemarin  (13/11).

Satu mahasiswi dinyatakan hilang setelah perahu karet yang dia tumpangi terbalik di sungai yang kemiringannya cukup curam. Korban hilang bernama Rita Marta  Ayu, 18, warga Dusun Badolan,  Desa Bajul mati, Wongsorejo. Sementara itu, lima rekannya selamat dari maut.

Informasi yang diperoleh Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin, musibah bermula saat rombongan tersebut melakukan rafting di  sekitar Sungai Kedung Lowo.  Sekitar pukul 10.00 rombongan  melaksanakan kegiatan arung jeram di sungai tersebut menggunakan perahu karet.

Satu perahu diisi enam mahasiswa, termasuk korban yang hilang.  Di tengah perjalanan menyusuri  sungai, tepatnya pukul 13.00, tiba- tiba perahu karet yang ditumpangi enam mahasiswa yang dibantu seorang pemandu tersebut terbalik.

Seluruh penumpang tercebur ke sungai, termasuk Rita. Satu per satu mahasiswa berusaha  menyelamatkan diri agar bisa  keluar ke permukaan air. Nahas, satu penumpang perahu  karet, yakni Rita Marta Ayu, tidak  kunjung muncul ke permukaan.

Kuat dugaan, korban tenggelam dan terbawa arus sungai hingga akhirnya dinyatakan hilang.Mengetahui hal itu, teman-teman  korban dan pemandu rafting  berusaha mencari. Sayang, upaya pencarian belum membuahkan  hasil. Mereka akhirnya memutuskan melaporkan kejadian itu kepada petugas berwenang. (radar)