BANYUWANGI – Pengembang hotel di kawasan Ubud, Bali, John Hardy, menjajaki kemungkinan untuk membuka resor di Kabupaten Banyuwangi.
“Beberapa waktu lalu, mereka sudah ke Banyuwangi. Mereka di bawah komando Pak John Hardy, yang salah satu hotelnya di Ubud, yaitu Bambu Indah, sering disebut sebagai hotel tereksotis di dunia, menggunakan bambu dan menyatu dengan alam di sekitarnya,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, MY Bramuda, Sabtu (19/5/2018).
Bramuda mengatakan, ketertarikan pengembang hotel asal Ubud itu karena melihat potensi Banyuwangi dengan potensi destinasi budaya dan alam yang menarik.
“Di Banyuwangi kan ada banyak kawasan dengan view bagus. Kalau konsep mereka itu sama sekali tidak mengubah view itu, maka mereka hanya buat resor dengan arsitektur yang menyatu dengan view alam itu. Jadi sangat pas dikembangkan di Banyuwangi,” ujarnya.
John Hardy sendiri menyatakan ketertarikannya pada Banyuwangi. Dia bercerita, para pelajar sekolah yang dikembangkannya di Ubud, yaitu Green School, pernah melakukan praktik pembelajaran di Banyuwangi. Para pelajar itu merasa sangat senang di Banyuwangi.
“Sekolah kami di Ubud punya 500 murid dari 40 negara, mereka sangat senang ketika praktik di Banyuwangi. Dari situ kami juga tertarik ke Banyuwangi,” ujarnya.
Dalam keterangannya, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, konsep hotel dan resor yang dikembangkan oleh Jhon Hardy sangat unik dan bisa menjadi daya tarik baru bagi wisatawan.
“Saya lihat di internet, konsep hotel mereka luar biasa. Ada bambu-bambu, buah-buahan di sekitarnya, pakai kayu-kayu bekas, juga ada sungai,” ujar Anas.
“Ini akan menjadi daya tarik, khususnya segmen menengah ke atas dengan belanja yang lebih besar sehingga bisa memberi kontribusi ke ekonomi masyarakat,” pungkasnya.
