PESANGGARAN-Objek wisata Pantai Wedi Ireng yang berada di hutan lindung Petak 70c, RPH Pulau Merah, BKPH Sukamade, wilayah Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, mulai ditinggal pengunjung.
Sejak Nopember 2016, pengunjung yang datang ke lokasi wisata ini terus menurun. Lapak milik para pedagang yang ada di sekitar pantai, kini juga banyak yang tutup. “Sekarang sepi,” cetus Sugiarti, salah satu pedagang di Pantai Wedi Ireng.
Menurut Sugiarti, pengunjung di Pantai Wedi Ireng setiap harinya masih ada. Di hari liburan, pengunjung juga agak banyak. “Dibanding dulu, pengunjungnya berkurang banyak,” ungkapnya.
Penyebab turunnya kunjungan ke Pantai Wedi Ireng itu, terang dia, setelah Perhutani mengumumkan penutupan lokasi wisata tersebut. “Sekarang yang lewat darat tidak ada, jadi lewat laut semua,” cetusnya.
Sugiarti menyebut menurunnya jumlah pengunjung, mempengaruh penghasilannya. Saat pengunjung masih ramai, penghasilannya itu sehari bisa mencapai Rp 500 ribu. “Sekarang sehari dapat Rp 100 ribu, kalau ramai paling hanya Rp 150 ribu,” katanya.
Hal senada disampaikan Mad Khoiri. Salah satu warga yang bertugas ke pintu masuk pelabuhan menyebut penurunan kunjungan di Pantai Wedi Ireng itu mencapai 70 persen. Dari 12 perahu yang ada, setiap perahu dulu bisa mengangkut hingga lima kali.
“Sekarang perahunya banyak yang menganggur,” ujarnya.(radar)