Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Pengurus KONI mulai Ketar-Ketir

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Terkait Venue yang Masih Belum Klir

BANYUWANGI – Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur V/2015 semakin dekat. Bayangkan, ajang multieven itu dua bulan lagi digelar. Sebab, ajang tersebut akan digelar di Banyuwangi pada tanggal 6 hingga 13 Juni mendatang.

Sebagai tuan rumah, Banyuwangi pada banyak pekerjaan rumah yang masih belum klir. Utamanya mengenai masalah venue dan akomodasi penginapan. Sebab, dua komponen itu kini masih dalam tahap pengerjaan.

Melihat waktu yang kian dekat itu, maka Kota Gandrung dituntut untuk bisa berkaca diri. Sebab, jika proyek tidak tuntas, maka jelas menjadi ancaman serius bagi Bumi Blambangan. Gagal pelaksanaan bisa mencoreng muka Banyuwangi di mata daerah lain.

Proyek yang tengah digarap adalah renovasi kolam renang GOR Tawang Alun, Banyuwangi, dan pembangunan tribun lapangan atletik GOR Tawang Alun. Dua titik itu sangat vital karena dijadikan arena pertandingan dalam even dua tahunan itu.

Sampai saat ini, renovasi kolam renang masih terus berlangsung. Namun demikian, tribun kolam renang tersebut masih setengah jadi. Bayangkan, tribun masih belum ada penutup. Padahal, tribun tersebut juga menjadi wajah bagi kecantikan pelaksanaan ajang dua tahunan itu.

Selain itu, tribun lapangan atletik GOR Tawang Alun juga belum beres. Celakanya, gara-gara belum ada penutup tribun, atap plafon di beberapa ruang justru jebol. Hal itu yang menjadi perhatian serius bagi Banyuwangi.

Melihat realita dilapangan, KONI Banyuwangi akhirnya angkat suara. Induk organisasi semua cabang olahraga itu juga ketar-ketir terkait dengan masalah kesiapan venue. “Soal venue, kami memang khawatir,” seluruh wakil ketua KONI Banyuwangi, Anton Sunartono, kemarin.

Dia menyebut, KONI Banyuwangi sebetulnya fokus untuk prestasi. Sebaliknya, masalah kesiapan venue, menurut dia, adalah tugas pemerintah daerah dalam hal ini adalah kelompok kerja (pokja).

“Kalau masalah venue memang tugas pokja, bukan KONI.” terangnya. Sebenarnya, KONI Banyuwangi terus mengingatkan agar semua venue bisa beres. (radar)

Exit mobile version