Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Penjaga PS Dihajar Kawanan Preman

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Lima Tersangka Pengeroyokan.

PURWOHARIO – Lima kawanan preman yang sedang mabuk, menghajar Wahyu Dika Arisandi, 19, penjaga play station (PS) asal Dusun/Desa Ringinpitu, Kecamatan Purwoharjo, Rabu lalu (10/5).

Korban yang tidak terima atas perlakuan itu, langsung lapor ke polsek setempat. Dari laporan korban, Kamis malam (11/5) kelima kawanan preman itu oleh polisi ditangkap di rumahnya masing-masing.

Kelima preman itu, Agus Susanto; 38, warga Dusun Kedungsumur, Desa Kedungebang, Kecamatan Tegaldlimo; David Yudiono, 30; Vendi Nugroho, 27; dan M WIndal Riski Widodo, 23, ketiganya warga Dusun Jatisari, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo.Satu pelaku lagi, Andri Hermawan, 24, warga Dusun Sere, Desa/Kecamatan Bangorejo.

Kapolsek Purwoharjo, AKP Ali Ashari, mengatakan dugaan pengeroyokan itu terjadi pada Rabu (10/5). Saat kejadian, korban sedang menjaga PS bersama Ervanda Yusuf, 19, di rumah Arif Wibowo, warga Desa Ringinpitu.

“Para pelaku datang sekitar pukul 17.00 dan mencari seseorang,” katanya. Saat datang ke tempat rental PS itu, terang dia, kawanan pemuda itu sambil teriak mencari temannya. Kemudian, korban menegur kelima pelaku itu agar bertanya dengan sopan.

“Teguran itu membuat para pelaku yang diduga mabuk malah marah,” ugkapnya.  Tidak terima ditegur korban, kelima kawanan preman itu langsung menghajar korban bersama-sama. Tak hanya itu, mereka juga melemparkan dua buah asbak ke arah jendela kaca di rumah Arif Wibowo. “Kaca jendela pecah,” katanya.

Korban yang dikeroyok itu, terang dia, mengalami luka memar di bagian wajah dan beberapa tubuhnya. Oleh warga sempat dibawa ke Puskesmas setempat. “setelah menghajar korban, kelima pelaku langsung kabur, korban lapor ke Polsek,” cetusnya.

Dari laporan korban itu polisi langsung melakukan olah TKP. Dari lokasi, polisi mengamankan dua motor yang diduga milik dua pelaku, asbak, dan pecahan kaca. “Setelah bukti-bukti lengkap, kita tangkap di rumahnya masin-masing,” paparnya. (radar)