Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Penjual Bendera Mulai Menjamur

Foto: radarbanyuwangi
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: radarbanyuwangi

BANYUWANGI – Sejumlah pedagang bendera dan pernak-pernik HUT Kemerdekaan RI sudah mulai bermunculan di Banyuwangi.

Dilansir dari Radarbanyuwangi, para penjaja itu tidak hanya dari Banyuwangi, tapi juga banyak yang berasal dari luar kota.

Salah satu penjual bendera Ahmad Sumardi, 45, mengaku sudah lima hari menjajakan dagangannya di pinggir jalan.

“Sengaja lebih awal, agar masyarakat bisa mudah untuk mencari bendera,” kata pria asal Desa Sukonatar, Kecamatan Srono tersebut.

Selain menjual bendera merah putih dengan berbagai ukuran, Sumardi juga menjual berbagai pernak-pernik seperti umbul-umbul dan kaus bertema kemerdekaan. Ia sengaja menggelar dagangannya di trotoar agar menarik perhatian masyarakat.

“Kalau sudah mendekati Agustus, biasanya banyak yang memborong,” paparnya.

Pedagang bendera lainnya, Kuncoro, 35, mengaku selama ini ia sering berjualan di wilayah Kabupaten Banyuwangi. Sedikitnya ia membawa 70 kodi aneka bendera.

“Minat masyarakat Banyuwangi lebih banyak,” ujar pria asal Desa Dawuhan, Kecamatan Rowokangkung, Kabupaten Lumajang tersebut.

Kuncoro mengatakan, harga berbagai bendera yang ditawarkan berkisar mulai Rp 20 ribu hingga Rp 400 ribu.

“Yang jenis background dengan ukuran tiga meter harganya ada yang Rp 35 ribu, tapi ada juga yang di atas Rp 100 ribu,” paparnya.

Untuk pembeli di Banyuwangi, jelas Kuncoro, yang paling banyak dicari adalah umbul-umbul. Para pembeli banyak dari perangkat desa dan pegawai lainnya.

“Umbul-umbul paling laris,” katanya.

Kuncoro menyebut, dalam sehari bisa menjual tiga bendera. Menurutnya, saat ini jumlah pembeli masih cenderung sedikit, sebab biasanya dagangannya baru ramai diburu saat memasuki Agustus.

“Kalau Agustusan pembeli ramai, hari ini pembeli sudah ada empat, Alhamdulillah, bisa buat beli makan,” ungkapnya.