Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Penyu Boom mulai Menetas

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Tidak sia-sia kerja keras warga sekitar Pantai Boom, bersama Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF) dan Jawa Pos Radar Banyuwangi. Telur penyu yang diselamatkan di sarang semi alami pantai tersebut sudah mulai menetas kemarin (20/5). Tukik (anak penyu) tersebut pertama kali menetas di sarang semi alami Pantai Boom sekitar dini hari kemarin. Awalnya, dua ekor tukik menetas malam itu. ‘’Pertama menetas dua ekor malam, satu ekor lagi menetas pagi hari,’’ jelas Ardis, warga Kelurahan Kampung Mandar, Kecamatan Banyuwangi.

Mulai menetasnya penyu di Pantai Boom tersebut disambut gembira Pembina BSTF Wiyanto Haditanojo. Karena itu, kata dia, para relawan BSTF akan bekerja keras memantau perkembangan sarang penetasan telur penyu semi  lami tersebut. ‘’Prediksi kami, penyu yang mendarat di pantai timur Banyuwangi di musim angin timur ini bisa bertelur 10 ribu butir. Semua itu berada di kawasan dekat perkampungan penduduk. 

Kami sudah mengadopsi sekitar 1.100 butir telur temuan warga pesisir,” jelasnya. Wiyanto menambahkan, kemampuan BSTF sebenarnya hanya mengadopsi 1.000 butir telur. Padahal, potensi telur penyu yang akan ‘’ditanam’’ penyu di musim ini sekitar 10 ribu. ‘’Ini awal musim bertelur saja sudah seribu butir lebih. Sebentar lagi malah puncak musim penyu bertelur,” jelasnya.

Karena itu, kata Wiyanto, pihaknya mengimbau seluruh masyarakat Banyuwangi lebih peduli pelestarian satwa langka yang dilindungi itu. Sebab, bila tidak diamankan di sarang, besar kemungkinan telur akan dihabisi predator alami, terutama dikonsumsi manusia. ‘’Untuk menyelamatkan penyu, warga bisa mengadopsi telur penyu untuk ditetaskan dengan donasi hanya Rp 5.000 per butir. 

Nanti kalau menetas, pengadopsi bisa ikut melepas tukik ke laut,’’ jelasnya. Dia menambahkan, BSTF didukung Jawa Pos Radar Banyuwangi juga gencar melakukan sosialisasi ke sekolah dan kelompok masyarakat. Selain menyadarkan publik atas pentingnya melestarikan satwa tersebut, tim tersebut juga merekrut relawan pelestarian penyu. Sekolah yang berminat menjadi host sosialisasi pelestarian penyu. (radar)

Exit mobile version