Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Perampokan Gudang Garuda Masih Misterius

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

perampokan-gudang-garuda-masih-misterius

Gudang Tidak Dilengkapi CCTV

ROGOJAMPI-Aparat kepolisian tampaknya masih harus bekerja keras untuk bisa mengungkap para pelaku perampokan gudang makanan dan minuman ringan Garuda Food di Dusun Pancoran, Desa Karangbendo, Kecamatan Rogojampi, pada Jum’at dini hari lalu (23/9).

Untuk mengungkap para pelaku, polisi sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, salah satunya sopir yang sempat disandera perampok. Selain itu, polisi juga telah memeriksa sejumlah  saksi lainnya, termasuk manajer Garuda  Food, Haris Siswahyudi, dan sejumlah karyawan.

Sayangnya, polisi masih menurutp rapat hasil pemeriksaan para saksi itu. Kapolsek Rogojampi, Kompol Toha  Choiri, mengakui pihaknya telah memanggil sejumlah saksi. Tapi, polisi asal Desa Setail, Kecamatan Genteng, itu enggan untuk membeber hasil pemeriksaan tersebut.

“Konfirmasi ke Kasatreskrim (polres), kasus ini ditangani langsung  oleh polres,” ujar Kapolsek Rogojampi, Kompol Toha Choiri. Lokasi gudang Garuda Food itu, berada di tepi jalan raya Dusun Pancoran, Desa Karangbendo, Kecamatan Rogojampi.

Letak gudang sangat jauh dari perkampungan penduduk. Meski sudah lama beroperasi, gudang yang beromzet miliaran rupiah itu hanya dijaga oleh satu orang satpam. Ironisnya, digedung itu tidak dilengkapi closed circuit television (CCTV). Seluruh pagar gudang, juga  tampak usang dan mirip bangunan tua  yang tidak terawat.

“Baru kali ini disatroni maling, sebelumnya aman-aman saja,” ungkap Tari, 28, salah seorang karyawan. Gudang tempatnya bekerja itu dihuni oleh 25 orang karyawan yang bekerja  di bagian administrasi, sales, dan penjualan. Dalam sehari, Tari menyebut omzet hasil penjualan ditempatnya bekerja itu mencapai Rp 70 juta, bahkan bisa lebih. Sehingga dalam sebulan rata-rata omzet penjualan mampu  mencapai Rp 2 miliar.

“Kalau uang yang hilang dirampok itu tidak tahu pasti, yang jelas lebih dari Rp 70 juta,” sebutnya.  Dia juga tidak mengetahui pasti  apa saja yang hilang dan dibawa kabur oleh perampok. Sejak  perampokan itu,, karyawan masih diliburkan. “Semoga saja laptop  yang menyimpan data tidak hilang dicuri, karena seluruh transaksi  ada di laptop itu, termasuk arsip  dan berkas,” jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, gudang makanan dan minuman ringan Garuda Food yang terletak di Dusun Pancoran, Desa Karangbendo, Kecamatan  Rogojampi, disatroni kawanan perampok, Jumat dini hari (23/9). Kawanan perampok  yang diperkirakan berjumlah sepuluh orang, itu sempat melumpuhkan penjaga malam, Ahmad Junaidi, 35.(radar)