Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Perayaan Natal, Pemkab Banyuwangi Ajak Umat Kristiani Jaga Kerukunan Umat

Wabup Yusuf Mengunjungi Gereja Bersama Forpimda, Minggu (24/12)
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Wabup Yusuf Mengunjungi Gereja Bersama Forpimda, Minggu (24/12)

BANYUWANGI – Pada perayaan Natal 2017 ini, Pemkab Banyuwangi mengajak umat kristiani untuk menjaga kerukunan antar umat beragama serta turut aktif membangun daerah. Hal ini diungkapkan Wakil Bupati Banyuwangi, Yusuf Widiatmoko saat menghadiri perayaan misa Natal di Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) dan Gereja Katolik Maria Ratu Damai di Banyuwangi, Minggu (24/12).

Disampaikan Yusuf, situasi dan kondisi Banyuwangi yang selama aman ini, merupakan buah dari kerukunan yang terus dijaga umat beragama, termasuk umat kristiani. Dalam tujuh tahun terakhir, Banyuwangi sudah mengalami kemajuan yang sangat signifikan.

“Ini bukan semata-mata hasil kerja keras pemerintah daerah, tapi juga karena partisipasi umat beragama yang telah kompak menjaga kerukunan. Sehingga, semuanya dapat hidup berdampingan dalam situasi yang harmonis dan aman,” papar Yusuf.

Dia meminta, kerukunan ini harus tetap terjaga karena di nilai ini modal dalam membangun daerah.

“Tanpa kerukunan segenap masyarakat, pembangunan daerah tidak akan berjalan dengan baik,” tuturnya.

Di acara tersebut, Wabup Yusuf menyampaikan berbagai capaian membanggakan yang telah diraih kabupaten berjuluk The Sunrise of Java ini. Diantaranya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pendapatan per kapita warga melonjak 99,4 persen dari Rp20,8 juta per tahun pada 2010 menjadi Rp 41,47 juta per tahun pada 2016.?

Inflasi di Banyuwangi sampai dengan September 2017, paling rendah dibanding kabupaten/kota se Jawa Timur, yaitu sebesar 2,68 persen. Angka tersebut, lebih rendah dibandingkan inflasi Jawa Timur yang sebesar 3,85 persen dan nasional yang sebesar 3,72 persen.

“Ini menunjukkan daya beli masyarakat masih terjaga,” imbuhnya.

Pemkab Banyuwangi juga terus membenahi infrastruktur. Bandara Blimbingsari terus dikembangkan. Saat ini, sudah ada penerbangan langsung (direct flight) dari Jakarta ke Banyuwangi dan sebaliknya.

“Ketika daerah lain baru mengajukan pembuatan bandara, tapi Banyuwangi telah mempunyai Bandara,” imbuhnya.

Selain itu kata Yusuf, jalan-jalan sebagai penunjang distribusi ekonomi terus dibangun. Dan suksesnya program pemerintah tidak lepas dari peran serta segenap warga, termasuk umat kristiani. Namun menurut Yusuf, tantangan ekonomi ke depan juga di nilai cukup berat. Pertumbuhan ekonomi global dan nasional yang belum pulih serta terbatasnya kemampuan fiskal negara dipastikan berimbas ke daerah.

“Karena itu, Pemkab Banyuwangi fokus ke sektor-sektor yang langsung berdampak ke masyarakat, seperti pertanian, pariwisata, dan ekonomi kreatif,” kata Yusuf.

Pariwisata menjadi pengungkit karena di anggap turunannya banyak, termasuk ke pertanian dan ekonomi kreatif. Selain itu, Yusuf juga mengucapkan terima kasih pada umat kristiani karena selama ini turut menjaga terwujudnya kedamaian antar umat beragama.

Melengkapi keharmonisan dan kerukunan bermasyarakat di Banyuwangi, dalam perayaan misa natal 2017 ini, Wabup Yusuf hadir lengkap bersama dengan Forum Pimpinan Daerah. Yaitu, Kapolres Banyuwangi AKBP Donny Adityawarman, Dandim 0825 Letkol (inf) Ruli Nuryanto, dan Danlanal Letkol Laut (p) Suhartaya.

Hadir pula, jajaran SKPD Pemkab Banyuwangi. Sekedar informasi, atas keberhasilannya menjaga perdamaian dan kerukunan antar umat beragama, di awal tahun 2017, Banyuwangi telah berhasil meraih Harmony Award dari Kementerian Agama.