Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Perbaiki Jaringan TV Kabel, Pria Asal Karangrejo Tiba-Tiba Tewas

Foto: jatimtimes
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: jatimtimes

BANYUWANGI – Seorang pria bernama Didik Haryanto (45) warga Jl Ikan Wafer Pari, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi kehilangan nyawa saat melakukan perawatan jaringan TV kabel, Rabu (21/8/2019).

Dilansir dari Jatimtimescom, warga sempat menduga Didik tewas karena tersengat listrik. Namun, diduga kuat Didik meninggal karena kelelahan atau serangan jantung.

Peristiwa ini bermula saat korban dan temannya Heri Rusdianto (51) warga Jl Mendut Gang IX awalnya hendak melakukan perawatan jaringan TV kabel di wilayah lingkungan Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi.

Nah, sekitar pukul 10.30 WIB, mereka beristirahat dan minum kopi dan kembali bekerja sekitar pukul 11.00 WIB.

“Setelah kopinya habis, kami hendak memasang kabel input. Kebetulan alat kaki berada diatap rumah warga,” kata Heri saat ditemui di RSUD Blambangan.

Heri menambahkan, beberapa saat kemudian korban terlihat duduk di atas genteng seperti orang istirahat.

Heri mengaku hanya membiarkan korban dan meneruskan pekerjaannya. Namun Heri mulai merasa curiga karena untuk beberapa lama, korban sama sekali tidak bergerak.

Kemudian Heri mencoba menegur korban. Namun tidak ada jawaban. Dia mencoba menepuk korban, tapi juga tidak ada respons.

Akhirnya Heri berinisiatif untuk memberi minum korban. Namun ternyata air minum itu tidak masuk. Ini diketahuinya setelah dia mencoba memberikan napas buatan kepada korban. Saat itulah dia yakin telah terjadi sesuatu pada temannya.

“Saya kemudian turun dan meminta tolong kepada warga untuk menurunkan teman saya,” ungkap Heri.

Selanjutnya, warga bahu-membahu menurunkan korban Didik dari atap rumah tersebut dan dilarikan ke RSUD Blambangan dengan menggunakan sebuah truk yang kebetulan melintas di lokasi kejadian.

Namun sayang, nyawa korban tidak bisa diselamatkan. Dia pun dipindahkan ke kamar mayat RSUD Blambangan.

Berdasarkan keterangan pihak RSUD Blambangan, lanjut Heri, kemungkinan temannya sudah meninggal pada saat di atas atap atau saat perjalanan ke rumah sakit.

“Kata pihak rumah sakit, kemungkinan meninggalnya karena serangan jantung,” jelas Heri.