Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Perburuan Monyet Penyerang Warga Muncar Ditingkatkan

Anggota Perbakin, TNI, dan polisi terus memburu keberadaan monyet liar di Desa Blambangan, Kecamatan Muncar, kemarin (15/11) (
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Anggota Perbakin, TNI, dan polisi terus memburu keberadaan monyet liar di Desa Blambangan, Kecamatan Muncar, kemarin (15/11) (

MUNCAR – Perburuan monyet liar yang telah meresahkan warga di Kecamatan Muncar karena telah menyerang tiga warga, kini semakin digencarkan. Kemarin (15/11), warga bersama anggota Perbakin, TNI, dan kepolisian menggelar perburuan besar-besaran.

Daerah yang menjadi sasaran dalam perburuan monyet liar ini, adalah tiga desa yang ada di Kecamatan Muncar. Ketiga desa itu adalah Desa Blambangan, Kedungrejo, dan Tapanrejo. Di tiga desa itu, diduga dijadikan tempat berkeliarnya kawanan monyet.

Warga tampaknya semakin giat melakukan perburuan karena ada iming-iming mendapat hadiah uang. Dengan menggunakan senjata angin, mereka menyusuri sejumlah tempat yang dibuat tempat sembunyi monyet liar. “Ada yang akan memberi uang bila berhasil menangkap monyet liar,” cetus salah satu warga yang menolak namanya dikorankan.

Anggota Koramil Muncar yang juga Babinsa Desa Blambangan, Serda Sigid Hadinata, mengatakan perburuan pada monyet liar ini ditingkatkan agar kawanan monyet yang telah meresahkan warga itu lari dari perkampungan dan kembali ke hutan.

Pihaknya bersama anggota Perbakin dan kepolisian, hanya melakukan keamanan kepada warga. “Kita bukan tergiur hadiah, tapi ini memang tugas kita sebagai keamanan wilayah,” katanya.

Sigid menegaskan hadiah dapat uang bagi yang bisa menangkat monyet, itu sebenarnya hanya isu yang kini berkembang di masyarakat. Yang benar, ada warga yang ingin membeli monyet liar itu bila tertangkap. Makanya, pihaknya menggencarkan perburuan agar tidak didahului oleh warga yang tergiur oleh hadiah itu. “Ada yang ingin membeli bangkai monyet,” terangnya.

Meski seharian telah mengobok-obok tiga desa yang diduga menjadi tempat mangkalnya kawanan monyet, tapi upaya untuk menangkap tidak berhasil. Rencananya, perburuan itu akan terus dilanjutkan. “Hari ini (kemarin), kita tidak berhasil menangkap monyet liar itu,” cetusnya.

Camat Muncar, Lukman Hakim, mengatakan pemberian hadiah bagi yang berhasil menangkap monyet, itu tidak benar. Semua itu hanya isu yang membuat warga tergiur mencari dan membunuh monyet tersebut. “Itu hanya isu,” katanya.

Lukman menyampaikan banyak warga yang memanfaatkan momen seperti ini untuk meraih keuntungan. Untuk perburuan monyet liar ini, semua telah diserahkan pada petugas keamanan. “Sudah ada tim pemburu, jadi warga hanya laporan saja jika melihat monyet liar tersebut,” ujarnya.

Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, kawanan monyet  sejak dua pekan terakhir telah meresahkan warga. Monyet liar yang belum diketahui asalnya itu, telah menyerang tiga warga hingga terluka. Ketiga warga yang terluka karena dicakar dan gigit oleh kawanan monyet itu adalah Istikomah, 45, dan Siti Arofah, 42, keduanya warga Dusun Mangunrejo, Desa Blambangan, Kecamatan Muncar, dan Ibad, 3, asal Dusun Kedungdandang, Desa Tapanrejo, Kecamatan Muncar.

Saat diserang kawanan monyet, Istikomah dan Siti Arofah mengalami luka di kepala bagian belakang dan di bagian leher. Sedang Ibad, terluka di bagian leher. “Monyet yang ada di Desa Blambangan pindah ke Desa Tapanrejo,” ujar Suyono, 41, ayah Ibad yang tinggal di Dusun Kedungdandang, Desa Tapanrejo.

Karena telah menyerang warga, petugas keamanan bersama Perbakin melakukan perburuan. Upayanya itu menuai hasil,  para pemburu itu berhasil melumpuhkan satu ekor monyet dengan ditembak saat berada di atas pepohonan cukup tinggi di Dusun Krajan, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Minggu sore (12/11).

“Ditembak menggunakan senapan angin oleh teman-teman dari Perbakin,” terang Johar, 39, warga Dusun Krajan, Desa Kedungrejo, kemarin (13/11).(radar)