SINGOJURUH – Perlintasan kereta api (KA) yang tidak terjaga di jalan raya Gendoh, tepatnya di Dusun Tegalmojo, Desa Gumirih, Kecamatan Singojuruh, banyak dikeluhkan warga kemarin (2/2). Di jalur alternatif yang menghubungkan Kecamatan Genteng, Sempu dan Rogojampi itu, setiap hari cukup ramai dilewati kendaraan. Sedang di perlintasan itu, tidak dilengkapi palang pintu dan tidak ada petugas yang jaga.
“Kalau pagi sering antre,” cetus Ahmad Rifai, salah seorang warga setempat. Tidak hanya kepadatan arus lalu lintas saja, Rifai menyebut lampu yang dibuat rambu peringatan di perlintasan itu, selama ini sering rusak. Apalagi saat turun hujan, lampu sering mati.
“Lampu rambu peringatan itu dari solar cel dengan menggunakan tenaga surya, jadi kalau mendung dan hujan, bisa dipastikan lampu rambu tidak berfungsi,” jelasnya.
Rifai bersama warga lainnya berharap PT. Kereta Api Indonesia (KAI) bisa mengambil kebijakan dengan memasang palang pintu di Dusun Tegalmojo, Desa Gumirih, Kecamatan Singojuruh itu, atau diberi petugas khusus. “Ini persoalan serius, apa harus menunggu korban,” cetusnya. (radar)