Dia mengatakan, faktor yang menyebabkan harga daging ayam turun adalah permintaan konsumen sedikit. Kenaikan harga lebih disebabkan populasi ayam sedikit dan permintaan konsumen naik. Lukman memperkirakan, menjelang Hari Raya Idul Fitri nanti, harga ayam akan merangkak naik lagi. “Makanan khas berbahan daging ayam biasanya banyak dibuat saat Lebaran. Permintaan akan meningkat dan menyebabkan harga daging naik,” katanya.
Ida Rubiyani, 49, penjual daging ayam di Pasar Banyuwangi mengatakan, dia membanderol harga daging sesuai harga ayam hidup yang dia beli dari pengepul. Saat ini harga ayam hidup adalah Rp 16.000 per kilogram. “Pengecer seper ti kami bisa mengambil laba 9-10 ribu per kilonya. Laba segitu sudah banyak sekali. Makanya saya mematok harga Rp 26.000 saja per kilonya,” terangnya. Dia menyesalkan pedagang yang memasang harga tinggi. “Saya kasihan dengan konsumen yang membeli daging ayam dengan harga tinggi tanpa tahu harga sebenarnya,” ceritanya. (radar)