Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Persewangi IPL Kecewa, ISL Gembira

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

persewangi-ipl-kecewa-isl-gembira

BANYUWANGI – Pangkostrad TNI Letjen Edy Rahmayadi akhirnya terpilih menjadi ketua umum PSSI periode 2016-2020. Jenderal bintang tiga itu  sukses mengalahkan Panglima TNI  Jenderal (Purn) Moeldoko di arena Kongres PSSI yang berlangsung di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara.

Edy Rahyamadi meraup 76 suara, sedangkan Moeldoko hanya meraup 23 suara. Terpilihnya Edy bisa dijadikan momentum untuk sepak bola Nasional  yang lebih baik. Namun, arena Kongres  PSSI itu juga menentukan nasib duo Persewangi.

Persewangi eks Indonesia Primer League (IPL) ternyata kembali tidak diakui PSSI. Putusan Exco PSSI yang mengembalikan Persewangi di bawah komando Nanang Nur Ahmadi untuk menjadi anggota, ternyata mentah. Mayoritas voter menolak keputusan yang ditetapkan Exco PSSI yang digelar di Solo tanggal 3 Agustus lalu.

Sebaliknya, Persewangi eks Indonesia Super League (ISL) tetap menjadi anggota PSSI. Bahkan, Persewangi  yang mulai berkiprah di kompetisi  Divisi Utama sejak 2013 itu menjadi  voter dan ikut memenangkan Edy Rahmayadi sebagai ketua umum PSSI empat tahun mendatang.

Lantas bagaimana sikap kedua kubu mengenai putusan Kongres itu? Manajer Persewangi IPL, Iwan Rudiyanto mengaku  sangat terkejut dan kecewa dengan proses yang berlangsung di kongres. ‘’Kalau mau  kecewa, kita jelas kecewa,’’ katanya.

Padahal, sejak awal pihaknya optimistis jika Persewangi bisa kembali diakui dan tampil di liga profesional kasta kedua  liga Indonesia musim depan. ‘’Agenda pembahasan di Kongres tentang  penghapusan klub terhukum ternyata ditiadakan oleh mayoritas peserta, padahal itu jadi putusan Exco,’’ sesalnya.

Jika seandainya putusan Exco itu tidak ditawarkan kepada peserta Kongres,  maka hasilnya bisa berjalan mulus. ‘’Memang ada penolakan tentang agenda itu, sehingga Persewangi bersama dengan Persebaya, Persibo, Lampung FC, Arema  Indonesia dan Persema akhirnya tidak  dibahas,’’ bebernya.

Meski begitu, hasil itu tidak lantas membuat Persewangi patah arang. Masih ada peluang, terang dia, untuk bisa kembali berlaga di kompetisi Divisi  Utama karena urusan sanksi itu tergantung kepengurusan PSSI yang baru. ‘’Upaya kita masih tetap ada,  tidak berhenti sampai di sini,’’ tandas  tokoh asal Muncar itu.

Kebetulan, Persewangi satu ini pernah mengundang PS TNI dalam laga uji  coba di Banyuwangi. Bahkan, saat itu, Edy Rahmayadi hadir langsung menyaksikan pertandingan di Stadion Diponegoro, Banyuwangi. ‘’Kami yakin Pak Edy  akan mengambil solusi terbaik,’’  harapnya.

Secara terpisah, Ketua Persewangi ISL, Hari Wijaya mengaku jika jalannya Kongres berjalan dengan lancar. Menurut dia,  skenario memenangkan Edy Rahmayadi  berakhir manis. ‘’Itu karena K-85, Pak Edy  terpilih,’’ ujarnya dihubungi kemarin.

Pasca Kongres, Persewangi masih menunggu perkembangan berikutnya. Itu berkaitan dengan rencana kompetisi musim depan. ‘’Nanti ada Kongres tahunan, keputusannya setelah hasil Kongres tahunan yang Insyaallah dilaksanakan Desember 2016 atau  Januari 2017,’’ terangnya.(radar)