BANYUWANGI – Persewangi tampil cukup meyakinkan saat menghadapi Persebaya di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, 29 November 2015 lalu. Meski akhirnya The Lasblang (Laskar Blambangan) harus mengakui keunggulan Bajul Ijo via drama adu penalti.
Kekalahan tersebut membuat Merah-Hitam gagal mengangkat Piala Kapolres Banyuwangi. Meski demikian, Persewangi tidak patah arang dan siap untuk mengikuti berbagai even. Gagasan adanya turnamen bertajuk Kapolda Jatim Cup 2016 membuat Persewangi ancang-ancang.
Salah satunya dengan melakukan latihan bersama. Hal itu diungkapkan Manajer Persewangi, Nanang Nur Achmadi, pekan lalu. Dia menjelaskan, skuad Persewangi harus tetap bergairah. Meski belum jelas digelarnya kompetisi secara reguler, tapi Persewangi harus tetap hidup dengan mengikuti berbagai ajang, salah satunya turnamen.
‘’Persewangi harus tetap jalan dalam kondisi apapun,’’ tukasnya. Dia menegaskan, Persewangi harus mengikuti segala kebijakan pemerintah terhadap perkembangan sepak bola nasional. Karena itulah, meski PSSI dibekukan tidak lantas membuat Persewangi mati suri.
‘’Kita pastikan ikut segala keputusan pemerintah,’’ katanya. Para pemain memang tidak terikat kontrak setelah pertandingan melawan Green Force. Namun, para pemain itu direncanakan segera dikumpulkan lagi untuk mengikuti berbagai program latihan.
‘’Mereka akan kita kumpulkan lagi,’’ jelasnya. Terkait tiga pemain asing, Nanang menegaskan, kalau kontrak terhadap tiga legiun asing itu sudah tuntas. Salah satu dari ketiganya masih dipikirkan untuk kembali memperkuat Persewangi jika rencana Kapolda Jatim Cup 2016 terealisasi.
‘’Masih kita pertimbangkan untuk memanggil mereka,’’ paparnya. (radar)