Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Pesawat Raung Air Terbakar

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

ROGOJAMPI – Pesawat Raung Air jenis ATR 72-600 tergelincir di Bandara kelas III Blimbingsari, Rogojampi, kemarin. Pesawat yang mengangkut 50 penumpang itu keluar dari landasan pacu (runway). Tak seberapa lama, sebagian bodi pesawat terbakar.

Asap hitam mengepul di atas langit Rogojampi. Puluhan penumpang pun panik. Mereka berebut keluar dari pintu pesawat tujuan Banyuwangi-Surabaya itu. Pada saat api melahap bodi pesawat, dua mobil pemadam kebakaran datang.

Dalam hitungan menit, petugas damkar berhasil memadamkan kobaran api. Pesawat tak sampai meledak dan penumpang berhasil diselamatkan. Sebelum mendarat darurat, besi terbang itu berada di atas ketinggian 4.000 feet.

Adegan tersebut bukan kejadian beneran. Pesawat terbakar itu hanya simulasi. Petaka yang dialami Raung Air kemarin hanya upaya latihan terpadu Penanganan Keadaan Damrat (PKD) di Bandara Blimbingsari. Latihan terpadu itu digelar sebagai antisipasi penanganan kecelakaan pesawat yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

Kendati sebatas simulasi, terbakarnya Raung Air kemarin bikin panik warga sekitar bandara. Tak sedikit warga yang mengunggah gambar pesawat terbakar tersebut ke jejaring sosial. Mereka menyangka ada pesawat jatuh di Bandara Blimbingsari.

Malahan ada warga yang menelepon kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi dan memberikan infomasi bahwa ada pesawat jatuh di Bandara Blimbingsari. ‘Betul, Pak, asapnya membubung tinggi di atas langit bandara.” ujar penelepon meyakinkan bahwa telah terjadi kebakaran pesawat di bandara.

Informasi yang didapat JP-RaBa, selain petugas Damkar dan bandara, simulasi kemarin melibatkan tim DVI (Disaster Vnctim Identification) Polres Banyuwangi. Petugas DVI memeragakan cara melakukan evakuasi dan penanganan para korban kecelakaan pesawat Raung Air.

Simulasi itu disaksikan langsung Wakapolres Banyuwangi Kompol I Made Danu Ardhana didampingi Kapolsek Rogojampi Kompol Toha Khoiri. Sejauh ini kecelakaan fatal yang menimpa pesawat komersial di wilayah Bandara  Blimbingsari itu memang belum pernah terjadi.

Sehingga, latihan terpadu kemarin sangat membantu anggota DVI dalam penanganan kecelakaan pesawat. “Biar anggota kita terbiasa Bila kecelakaan sungguhan terjadi, tim DVI dan petugas terpadu lainnya tidak kaget dan saling mengerti dengan tugas masing- masing,” ujar Wakapolres Danu Ardhana.

Kepala Bandara Blimbingsari, Yogi Suradiningrat, mengatakan simulasi penanganan kecelakaan pesawat kemarin sesuai UU No. 1 Tahun 2009 tentang penerbangan untuk melakukan pelatihan penanggulangan bencana secara berkala.

Selain menjadi agenda rutin yang pertama kali diselenggarakan, simulasi tersebut menjadi momen melihat sinergitas berbagai pihak. seperti TNI-Polri, rumah sakit, Basarnas, dan Dinas Perhubungan.(radar)