Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Pilih Serahkan ke Bupati

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Nasib Persewangi di Pentas Divisi Utama

BANYUWANGI – Keinginan manajemen Persewangi mendapat kepastian terkait dana dari pemerintah masih jauh dari harapan. Selain itu, terkait bantuan dari forpimda sebesar Rp 500 juta yang sangat diharapkan juga belum bisa terealisasi dengan segera. Situasi itu tentu saja membuat Laskar Blambangan dalam mengarungi tiga laga Divisi Utama PSSI semakin tidak menentu.

Itu terbaca dari pertemuan tripartit yang melibatkan Persewangi, KONI, dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) kemarin. Pertemuan yang dihelat di aula Pemkab Banyuwangi tersebut tidak menghasilkan keputusan yang mengenakkan Persewangi. Bahkan, semua peserta yang hadir ujung-ujungnya menyerahkan sepenuhnya masa depan Persewangi kepada bupati sebagai pengambil kebijakan dan pembina olahraga tertinggi di Banyuwangi.

Manajer Persewangi, Nanang Nur Ahmadi, mengatakan saat ini Persewangi sudah tidak punya dana sama sekali. Alhasil, untuk membiayai dua partai away dan sekali home sudah tidak ada. Sebenarnya, dia berharap dana bantuan dari bupati dan forpimda sebesar Rp 500 juta bisa menjadi penyelamat Persewangi.

Nyatanya, dana itu tidak bisa dicairkan. Dari Rp 738 juta yang dijanjikan, Persewangi baru menerima sekitar Rp 140 juta. “Kami sudah tidak ada dana. Sisa dana dari forpimda belum bisa dicairkan. Gaji tidak terbayar dan kemarin WO lawan Manokwari,” keluhnya. Tak pelak, pertemuan yang digagas Dispora atas rekomendasi Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko itu tidak ubahnya ajang curhat pengurus Persewangi.

Pengurus KONI dan Dispora yang hadir tidak banyak memberikan masukan dalam mengatasi keruwetan Persewangi. Meski demikian, Sekretaris KONI, Budianto, yang hadir dalam acara itu meminta agar persoalan tersebut segera dicarikan solusi. Salah satu solusinya adalah pengurus segera melakukan komunikasi lebih intensif dengan bupati. “Kalau begitu komunikasikan dengan bupati saja lagi,” sarannya. (radar)