Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Plawangan Grajagan Memakan Korban

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Tiga Perahu Hancur Diterjang Ombak

PURWOHARJO – Dua perahu milik nelayan yang akan melaut mencari ikan di perairan Grajagan, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, karam diterjang ombak besar di daerah Plawangan kemarin pagi (22/9).

Dari kedua perahu itu, satu perahu hilang dan satu perahu  lagi hancur. Perahu yang hilang  itu milik Pradi, 65, warga Dusun Kampung Baru, Desa Grajagan. Perahu yang hancur itu milik Gono, 42, juga warga  Dusun Kampung Baru, Desa Grajagan.

Sementara itu, pada Sabtu (19/9) perahu milik Agung Riyanto, 32, juga karam saat  me lintas di Plawangan. “Perahu saya sempat  tenggelam, tapi akhirnya ketemu. Cuma  dua mesin hilang,” terang Agung Riyanto, salah satu korban.

Ombak besar dan ganas di daerah Plawangan itu sudah terjadi sejak Sabtu lalu (19/9).  Pada Sabtu Agung mengaku  mulai melaut pu kul 11.00. Saat  melintas di Plawangan, perahunya  tenggelam karena diterjang ombak. “Ombaknya  setinggi lima meter,” ungkapnya sambil mengaku  meruginya Rp 10 juta.

Perahu yang porak-poranda pada Selasa (22/9) kemarin terjadi  pada pukul 05.00. Saat itu Gono akan bekerja melaut naik perahu. Saat  melintas di Plawangan, perahunya diterjang ombak hingga hancur. “Gono masih selamat,” cetus Jumari, 40, salah satu tokoh nelayan  Grajagan.

Setelah perahu milik Gono, pada pukul 11.00 giliran perahu milik Pradi yang menjadi korban. Saat melintas di Plawangan untuk melaut, perahu milik Pradi terempas dan tenggelam  akibat diterjang ombak besar. “Perahunya  tenggelam dan hilang,” jelasnya.

Saat kejadian Pradi sempat hilang. Sejumlah nelayan ramai-ramai mencari dan akhirnya berhasil menemukan dan selamat. “Akhir-akhir ini ombak di Plawangan sangat besar dan berbahaya,” ungkapnya. Sejumlah nelayan berharap pemerintah  membangun pemecah gelombang di sekitar Plawangan.

Sehingga, aktivitas nelayan yang tinggal di pesisir pantai Grajagan tidak dihantui ombak yang ganas. “Kalau ada pemecah  gelombang, saya yakin bisa teratasi,” katanya. (radar)