Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

PLN Jamin Pasokan Listrik, Triangle Diamond Pariwisata Banyuwangi Makin Memikat

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: banyuwangikab

BANYUWANGI – Fasilitas penunjang sektor pariwisata di Banyuwangi semakin memadai. Triangle diamond (segitiga berlian), yang menawarkan pesona alam luar biasa, yaitu Gunung Ijen, Taman Nasional Alas Purwo, dan Taman Nasional Merubetiri, makin nyaman dikunjungi dengan pasokan listrik yang stabil dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Dilansir dari banyuwangikab.go.id, setelah kawasan Gunung Ijen, pasokan listrik yang lebih stabil kini masuk ke Taman Nasional Alas Purwo (TNAP), dan kawasan Sukamade di Taman Nasional Merubetiri.

”Listrik menjadi penunjang penting dalam mengembangkan destinasi wisata. Tanpa aliran listrik, destinasi akan sulit berkembang,” ungkap Bupati Anas saat peresmian jalur listrik tersebut di TN Alas Purwo, Rabu (19/02/2020).

Taman Nasional Alas Purwo telah ditetapkan sebagai situs taman bumi (Geopark) nasional dan cagar biosfer dunia oleh UNESCO.

TNAP merupakan hutan tertua di Pulau Jawa yang menyimpan banyak keindahan. Hutan ini memiliki luas 44.037 hektar dan memiliki banyak keanekaragaman hayati dan budaya. Di antaranya, 700 flora, 50 jenis mamalia, 320 burung, 15 jenis amfibi, dan 48 jenis reptil.

TNAP juga diberkahi deretan pantai eksotis karena lokasinya yang berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia. Di sana terdapat Pantai Plengkung, salah satu pantai dengan ombak terbaik di dunia.

Pantai Plengkung akan menjadi tuan rumah kejuaraan seri ke-3 World Surf League (WSL) Championship Tour 2020 yang merupakan ajang selancar paling bergengsi di dunia, pada Juni 2020.

“Dengan segala pesonanya, TNAP kini menjadi salah satu destinasi favorit di Banyuwangi. Kunjungan wisatawan tercatat terus meningkat, apalagi sejak pemerintah pusat mengucurkan dana Rp50 miliar untuk perbaikan infrastruktur di kawasan tersebut,” terang Bupati Anas.

Listrik sebagai infrastruktur dasar, imbuh Anas, listrik tidak sekadar untuk penunjang destinasi wisata. Namun, juga diharapkan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar. 

General Manager PLN Unit Distribusi Jawa Timur II Bob Saril mengatakan, untuk di Sukamade, PLN mengaliri 300 rumah tangga. Selama ini, daerah tersebut belum teraliri listrik karena berjarak 12 KM dari pusat gardu listrik yang terjangkau. Total PLN berinvestasi Rp5,2 miliar untuk membuka jaringan listrik tersebut.

“Hal ini juga bagian dari reward untuk Banyuwangi yang pertumbuhan pembukaan listrik baru tertinggi di Jawa Timur. Year on year per Januari lalu, pertumbuhan listrik di Banyuwangi meningkat hingga 12 persen. Menunjukkan ada geliat ekonomi yang luar biasa di Banyuwangi,” terangnya.

Pembukaan aliran listrik tersebut disambut antusias oleh pengelola dan warga setempat. Kepala Balai TN Alas Purwo Nuryadi menbatakan, selama ini kebutuhan listrik di Alas Purwo dipenuhi dengan menggunakan genset dan beberapa panel listrik tenaga surya untuk operasional kantor, menara pengawas, dan pemantauan satwa.

Setiap tahunnya, tak kurang menelan biaya Rp 150 juta untuk pembelian solar untuk menyalakan genset. ”Alhamdulillah, dengan adanya aliran listrik ini, kita prediksi bisa menghemat 60 sampai 80 persen biaya operasional,” terangnya.